Bisa mancing saja merupakan
kebahagian sendiri. Apalagi bisa mendapat ikan, merupakan bonus dari
kebahagian. Jujur saya sejak saya merantau dari Jepang dan kerja di daerah
Makasar gairah mancing saya semakin meningkat, karena potensi mancing di daerah
Makasar sangat besar. Untuk mengobati galauw mancing sesekali saya mancing di
laut Makasar dengan jarak yang tidak
jauh dari pantai. Maka tatkala kawan saya Faust dan Frits dari Makasar dan
Pak Wanto mengajak mancing ke daerah
Pulau Samalona untuk mencoba kapal Ocean
Pearl, maka gairah dan semangat saya meningkat.
Kisah mancing ini terjadi tiga bulan
yang lalu tepatnya, tanggal 22 desember 2012, dimana kami melakukan persiapan mancing
kearah selatan Makasar dengan membawa umpan rebon,ikan teri, tongkol, lemuru,
layang, tembang dan perbekalan logistic. Tepat pukul 07.00 wita kapal Ocean
pearl lepas jangkar berangkat menuju spot sejauh 105 mil dari kota Makasar
dengan kecepatan 30 knot dan tiba di spot fishing Pukul 10.30 wita.
Kapten kapal langsung memberi aba aba kepada abk untuk lepas jangkar pada
kedalaman 120 m.
Kami dengan cepat juga langsung
mengeluarkan piranti light tackle , PE4 dengan sabiki mata lima kail dan
umpan ikan teri Ritz memulai memancing dan umpan langsung disambar
dengan ikan kurisi sebanyak 2 ekor, diikuti oleh wanto dengan strike ikan
kurisi 3 ekor dan saya (Mr Nakano) strike ikan kerong – kerong, meski kecil
namun bagi saya sudah sangat happy hehehe.
Peristiwa yang menyenangkan tatkala
umpan milik Faust tersambar ikan besar. Ia terus fight namun ikan terus menerus
melawan sampai sisa braided 40 lbs tersebut hampir habis, Dengan drag sedikit
dikencangkan Faust memulai strike perlahan lahan sambil tarik ulur beradu
kekuatan dengan ikan selama kurang lebih 30 menit dan Faust akhirnya menyerahkan
joran kepada Wanto untuk menyelesaikan pertarungan dengan ikan monster. Singkat
cerita Wanto berhasil menarik ikan mendekati kapal setelah bertarung selama 1
jam dan ternyata seekor ikan dogtooth tuna seberat 70 kg. Kami semua senang
dengan hasil tangkapan itu.
Kami langsung berfoto sejenak dan
menimbang ikan yang cukup menguras tenaga yang bobotnya 70 Kg. Kami langsung memulai lagi
strike yang silih berganti. Saya terus menerus mendapat ikan-ikan dasar
dengan bobot antara 2 – 8 kg cukup menyenangkan. Aneka macam ikan yang kami
peroleh seperti kurisi hijau, kakap merah, kurisi bali, kerong – kerong,
kerapu, sunu, sunu merah sampai hampir 100 ekor lebih.
Pada waktu malam kami kembali mendapat dogtooth tuna dengan
bobot tidak jauh dari dogtooth tuna yang
pertama. Lagi lagi seekor ikan monster yang belum diketahui mempermainkan rel
kami sampai braided hampir habis. Kawan saya Wanto dengan cepat mengeraskan
drag rel Tica dan memulai menggulung dengan cepat tidak memberi kesempatan ikan
tersebut lari jauh. Kurang lebih 30 menit ikan berhasil di naikkan lagi lagi
seekor monster Dog Tooth yang menyambar umpan ikan tongkol kami. Setelah kami
angkat naik ternyata beratnya hanya 49 kg saja. Jujur bagi kami yang jarang
mancing mendapat ikan sebesar sudah sangat menggembirakan.
Nampak ikan dibawah air sedang
banyak, umpan saya bolak balik disambar ikan ruby snapper seberat 4 kg. Selain itu saya juga mendapat giant
trevaly dan ikan grouper serta mendapat banya tuna dengan berat kurang lebih 7
kg.
Tanggal 24 pagi pukul 09.30 WITA kami mendarat
di dermaga Makassar dengan hati yang gembira. Dan menurunkan hasil tangkapan
kami . dan beberapa pancinger Makassar tidak percaya dengan hasil pancingan yang
kami dapat dan mengucapkan selamat kepada kami.*** Ditulis oleh Mr. Nakano pancinger
Jepang.
0 komentar:
Posting Komentar