Ikan Arapaima yg berhasil dipancing di Umbul Tirto Yogyakarta (samping stasiun KA pathuk) |
Arapaima gigas (piracucu atau paiche) merupakan ikan air
tawar terbesar di dunia. Kerabat ikan arwana ini berasal dari
Amerika Latin Selatan bisa mencapai
panjang 3-4 m (9,9ft) dengan
berat 200 kg dan berdiameter 60 cm. Sayangnya, Arapaima berukuran lebih dari 2 m sulit ditemukan di alam liar
saat ini. Di habitat aslinya, ikan arapaima merupakan sumber makanan bagi
penduduk setempat. Sampai pada bulan desember
2001, populasi mereka
diperkirakan kurang dari 850 ekor di wilayah hutan Iwokara pada ekosistem lahan
basah Rupunumi.
Selain bertubuh besar dan seram, arapaima memiliki kemampuan
menghirup udara dari permukaan air. Kemampuan ini disalurkan tenggorokan yang
menyerupai paru-paru, hal ini merupakan adaptasi bagi lingkungan air dan
rawa-rawa berlumpur sungai Amazon yang sedikit mengandung oksigen. Ikan ini
harus muncul ke permukaan setiap 5 – 20 menit sekali. Ikan muda biasanya muncul ke permukaan setiap 5 menit sekali,
sedangkan ikan dewasa muncul setiap 18 – 20 menit sekali. Pada saat air
lingkungan menyusut dan oksigem menurun, arapaima akan menghirup udara langsung
dari afmosfer. Dan apabila air mongering ia akan membentuk bola dan membenamkan
diri pada lubang sampai air kembali datang.
Arapaima memiliki “lidah” sepanjang lebih 15 cm pada saat
dewasa dan bertulang, permukaan kasar dan sering digunakan penduduk setempat
sebagai amplas atau kikir untuk menghaluskan permukaan kayu. Lidah arapaiman
juga dipercaya memiliki daya penyembuh
penyakit cacingan oleh masyarakat Amerika latin selatan. ***bm alias bang markus
0 komentar:
Posting Komentar