Terlepas dari pro dan kontra soal toman, tetap menyenangkan |
Sebenarnya ikan toman ini seperti apa hingga membuat banyak
orang yang gemas? Untuk mencari tahu,
kami yang berasal dari Jakarta harus melalangbuana memancing ikan ini dan
mengamati pertumbuhan toman berbagai daerah seperti di daerah lebung tebu PT ndolampung - Lampung,
bekas galian timah di Pulau Bangka dan sungai Kapuas di Pontianak. Yang pasti
ikan ini tidak pernah habis. Kesimpulan kami adalah ikan toman tergolong kepada
ikan buas, yakni predator yang memangsa aneka jenis ikan lainnya, serta
hewan-hewan lain seperti serangga dan kodok yang berada di lingkungannya. Kebiasaan memangsa ikan
lain inilah yang menjadi kekuatiran sebagian pancinger yang beranggapan bahwa
keberadaan ikan toman akan memangsa ikan-ikan endemic setempat.
toman di sungai kapuas |
Dalam pustaka yang tersebar di dunia maya, toman adalah nama
sejenis ikan
buas dari suku
ikan gabus
(Channidae). Memiliki
bentuk tubuh yang mirip dengan ikan gabus, toman dapat tumbuh besar mencapai
panjang lebih dari satumeter dan menjadi spesies
yang terbesar dalam sukunya.
Ikan toman dalam bahasa inggris dikenal sebagai red snakehead, redline snakehead
merujuk pada warna tubuhnya ketika muda, atau Malabar snakehead. Nama snakehead
mengacu pada bentuk kepalanya yang menyerupai kepalaularr. Sementara nama
ilmiahnya adalah Channa micropeltes.
Ikan yang berkepala besar dan bermulut besar serta bergigi
runcing tajam. Tubuh bulat panjang seperti torpedo
dengan ekor membulat. Ikan dewasa berwarna hitam kebiruan, dengan perut putih
atau keputihan. Anak-anaknya berwarna kemerahan, dengan garis hitam dan jingga
di sisi tubuhnya. Ikan toman dapat tumbuh sampai mendekati 1,5 m panjangnya.
Penyebaran ikan toman yang di Indonesia yang kami dapatkan
dari berbagai pustaka banyak dijumpai di Indonesia bagian barat seperti Sumatera Jawa dan Kalimantan ,
dan pulau-pulau sekitarnya. Ternyata di pulau Jawa sudah ada toman namun keberadaannya tidak
sebanyak di Sumatera atau
Kalimantan. Seiring dengan banyak
perdagangan ikan hias dan toman masuk di dalamnya maka ikan ini kembali
membanjiri tanah jawa. Ada sebagaian
pancinger yang kuatir bahwa pertumbuhan dan pesatnya toman yang ditebar oleh
berbagai pancinger bisa menimbulkan masalah yang sama di alami Amerika Serikat.
Konon di negeri Paman Sam, ikan toman yang muda berwarna belang-belang indah dan disukai sebagai ikan penghuni akuarium.
Entah sengaja atau tidak sengaja
dari impor toman yang masuk ke
Amerika, ternyata pada belakangan ini, ikan-ikan
toman menimbulkan masalah di sana. Tahun
2002 dan 2003 ditemukan empat ekor toman di perairan di Maryland dan Wisconsin.
Diduga, ikan-ikan ini terlepas atau dilepaskan dari akuarium. Keberadaan
ikan-ikan ini telah menggelisahkan pihak yang berwenang di negara itu karena
dikhawatirkan akan berbiak, menginvasi dan mengganggu keseimbangan komunitas
alami di perairan setempat.
Terlepas dari pro dan kontra soal toman, bahwa ikan toman
yang memiliki belang-belang yang indah tetap menggemaskan.***Marcus
Widhi Nugroho
0 komentar:
Posting Komentar