Minggu, 24 Maret 2013




Rasa cinta yang mendalam untuk memancing gabus dengan casting membuat Thamrin aka  Mang Chek O Hein Oley rela keliling mencari umpan froggy. Kala itu  dirinya keliling ke toko-toko pancing mencari froggy, hingga dirinya tertimpa musibah kecelakaan motor.  Demi kecintaannya terhadap kasting gabus, kecelakaan tidak membuat dirinya jera, justru kecintaannya itu membuat dirinya semakin menjadi-jadi untuk casting gabus dan toman.
 
“Casting gabus sudah  saya jalani sejak dua tahun yang lalu, namun dulu saya masih memakai umpan minnow karena belum ada froggy. Saat itu saya sudah mutar-mutar cari froggy tapi gak ketemu, pas puncak-puncak demen casting gabus, saya kecelakaan di Cakung hingga menyebabkan pergelangan tangan keseleo parah,” kataya
Akibat kecelakaan itu Mang Chek masih menderita rasa ngilu pada pergelangan tangan  sehingga  saat itu  dirinya tidak bisa mancing ke laut.  “Saat mulai kondisi kesehatan membaik namun masih ada rasa  ngilu akibat kecelakaan dan dokter bilang belum boleh angkat berat. Pas saat itu, rasa ingin memancing menggebu-gebu, kebeneran ada kopi darat di danau Astron  Jonggol dari para pancinger yang sering  ngobrol di dunia maya. Saya memutuskan untuk ikut. Padahal saat itu saya hanya punya umpan froggy satu-satunya yang dikasih kawan waktu melakukan trip di Kalimantan,” cerita Mang Chek.
“Berawal dari sinilah saya mulai mengikuti berbagai trip-trip gabus hingga sekarang ini.  Saking cintanya sama gabus,  saya pun memburu spot-spot di luar Jakarta. Hingga saat ini kemanapun pun saya melihat ada spot gabus baik itu rawa, danau atau apapun yang kami perhitungkan ada gabus atau toman saya akan coba casting. Bahkan saking cintanya saya sama casting gabus dalam berburu spot itu saya rela berkeliling menggunakan motor sendirian,” cerita Mang Chek  O Hein Oley.
Ketika dirinya ditanya  apa istimewanya casting gabus dan toman, dengan senyum khas ia menjawab, “Kalo  aku pribadi kasting gabus dan toman bukan sekedar strike terus bawa ikan pulang, tapi aku bertambah banyak kawan. Dulu aku banyak kawan yang senang mancing saltwater dan sekarang ini banyak kawan yang mancing di freshwater. Di sini saya juga bisa mempelajari karakter ikan  mulai dari cara menyambar gabus. Sambaran gabus kala menyambar lure bisa membuat saya galau. Selain itu saya bisa  membedakan lure dengan retrieve. Mancing gabus dan toman sangat tinggi tingkat penasarannya. Kita dapat ikan jadi penasaran, gak dapat ikan tambah penasaran. Udah ya, mau mancing nih, hahaha…” kata Mang Chek O Hein Oley mengakhiri bincang dengan berita 
Mancing.***mrk
 suport by TM Popper
Pesan cal marcus 0821 1493 4423
email : masmarkus@gmail.com
www.facebook/BeritaMancing
 
 

0 komentar:

Posting Komentar