Kamis, 14 Februari 2013

Palagan dalam kamus bahasa Indonesia adalah lokasi medan pertempuran antara dua kubu yang berperang. Palagan kali yang kami maksud adalah lokasi pertempuran sangat sengit antara pancinger penggila toman yang tergabung dalam Gabus Terus Club dengan toman-toman babon di salah satu spot palagan toman,di Pulau Bangka. “Pendekar toman’ yang ngeluruk ke palagan adalah Saya (Botak Sagara), Pak Paulus, Boboy, Alvin serta kawan dari Bangka Island Fishing Club yaitu Hanip, Liebert dan Andito. Berikut ini saya akan ceritakan bagaimana serunya pertempuran kami dengan toman di palagan toman. Sebelum bertempur di Palagan toman, maka saya mulai 9 agustus-23 september, browsing cari-cari tiket murah, sama informasi temen & spot potensial. Pak Paulus & Boboy juga cari info. Selain itu saya terus tanya sama temen. Miming orang Bangka bilang, “Coba lu kontak Garvan BACC (Bangka Anglers Castingers Club) atau Hannip BIfC (Bangka Island Fishing Club). Dua orang angler mantap asli Bangka. Bermodal info dari Miming yang bulan sebelumnya berangkat trip ke Bangka bersama berapa temen dr Jakarta, maka kami kita memutuskan berangkat bersama teman BFiC. Pada tanggal 24 September 2011 berangkat ke Bangka. Jam 5:30 saya dan Boboy sudah berkumpul di rumah Pak Paulus, sambil menunggu Ko Alvin yang berangkat juga bersama kami. Jadilah kami berangkat berempat. Lalu kami flight pakai penerbangan Batavia Air 9;30 dari terminal 1B bandara soeta. Tiba di bandara Depati Amir, Bangka pukul 10;30 yang sudah ditunggu bro Hanip dan bro Liebert ketua dr BIfC. Mereka sudah siap dengan mobil yang sewaan dengan membawa 1 set perahu karet, tenda, dan perlengkapan masak. Lalu kami diajak mampir untuk makan siang di sebuah warung makanan khas Bangka di kota Pangkal Pinang. Lalu lanjut perjalanan menuju spot yang berjarak 2 jam perjalanan dari kota Pangkal Pinang. Pukul15;00 kita tiba di TKP. kita langsung prepare arsenal dan temen-temen BiFC langsung menyiapkan perahu karet. "Om, kapasitas perahu cuma 3 orang" kata Bro Hanip. Jadilah saya, Boboy dan Pak Paulus yang nyoba cast ke spot-spot yang tidak terjangkau. Setelah mendapat informasi yang lengkap spot-spot yang mesti kami singgahi, kami mulai mendayung. Kami mulai mencoba melempar lure di tengah danau di antara batang-batang pohon yang terendam air. Sampai setengah jam masih belum ada sambaran. Lalu kami pindah ke spot berbentuk teluk. Di sisi seberang danau ada beberapa teluk. Di teluk pertama selama 1/2 jam hanya kodok Pak Paulus yang di sambar. Lalu kami pindah ke Teluk kedua. Lima menit kemudian kodok punya Boboy disambar ikan besar, sayang sambaran telat, kodok cuma tersenggol. Lalu kodok saya mulai di hajar. Begitu juga, ketika digentak kodok langsung melesat. Saya pun gagal hook up. Pak Paulus juga mendapat beberapa sambaran sambaran terus bertubi-tubi, tapi sampai maghrib menjelang belum satupun ikan dapat di gantung. Hari itu keberuntungan kami belum berpihak, akhirnya kami pulang ke basecamp. Sesampai di basecamp, bro Alvin, Hanip dan Liebert sudah menyiapkan tenda dan sedang memasak mie instan. Lokasi basecamp kita ditanggul diantara 2 danau. Malam ini kita tidur di spot. Setelah makan malam kami bercanda, ngobrol dan berbagi pengalaman bersama brother BiFC. mereka cerita beberapa spot potensial di Bangka. Sayang trip kali ini kita hanya kespot ini saja. mung kin lain waktu kita balik lg. sekitar jam 20:00, bro And'to Bifc tiba di lokasi. dia nyusul bersama seorang teman smbil membawa persediaan air minum. setelah beberapa lama lanjut ngobrol, lalu kami tidur untuk mempersiapkan tenaga esok pagi! Makan malam di udara terbuka, tidur di tenda, api unggun baru merasakan lagi suasana seperti ini setelah beberap tahun meninggalkan aktivitas kegiatan alam. Paginya pukul 5:30 kita sudah smp di teluk kedua. kami masih penasaran sama sambaran-sambaran kemarin sore. Seperti kemarin, sambaran bertubi-tubi, tapi kali ini ikan kecil yang bermain di permukaan. sampai sekitar 1 1/2 jam cuma kocolan (anakan toman) yang nyambar. Baru kali ini ngerasain serangan brutal dr kocolan2 itu. frogie sudah naik dari permukaan air msh di kejar dan disambar. Mantaaap man! Akhirnya kami geser ke beberapa tempat, namun tetap masih belum beruntung. sampai mengejar rombongan yang giring anak pun masih belum mendapat hookup. Akhirnya kami memutuskan untuk kembali ke basecamp dan 'ngelandbase' di sekitar basecamp. Sampai di basecamp, ternyata bro Andito sudah hookup 1 ekor toman ukuran up 2kg. Sayang, ikan ini mati kemungkinan karna hookup fatal. lalu dikasih ke masyarakat sekitar yg kebetulan ada di lokasi. Kemudian bro Libert juga bilang "Om botak, ko Alvin juga hook up!". kami enggak sempet melihat ikannya karena langsung di release. Kita bertiga saling pandang, kemudian Boboy bilang, “Parah We, kita boncos.". Lalu Pak Paulus nyautin, "Gak bener neh, kita gak boleh boncos!" lalu kami mulai menyebar untuk casting landbase, sampai tengah hari kita belum berhasil hookup. Hanya beberapa sambaran saja yang kita dapat. Saya sempat diajak bro Liebert ke 1 spot kolam liar di belakang Pondok Perkebunan di sekitar situ. "Saya hookup 2kg up di sini om!' kata bro Libert. Tiba-tiba di tepi seberang kolam ada ledakan air. “Lempar om botak!", ujar bro Libert. Sayapun tidak mensia-siakan kesempatan itu. Beberapa kali mencoba melempar frogi ke lokasi ledakan itu. Sayang nasib kami hari ini benar2 apek! Akhirnya kami beres-beres karena hari ini kita mesti ke Blinyu, ke kampung halaman ko Alvin. Kita lanjut casting ke spot ini besok siang. 26 september, Pukul 11.00 kita masih di Blinyu. "Yuk Ko Alvin, kita ntar kesorean sampai Spot!" kata Pak Paulus. Akhirnya kami kembali menuju spot yang mesti ditempuh 4 jam perjalanan. Sepanjang jalan menuju Pangkal Pinang kita di guyur hujan deras. O iya, kita mampir ke rumah Bro Liebert untuk jemput beliau dan 1 orang teman dari BFC (Bangka Fishing Club) bro Raffie. BFC adalah salah satu club mancing tertua di bangka. club ini specialis popping di laut. Sayang kali ini Bro Hanip & bro Andito tidzk bisa mendampingi kita mengejar target karena tugas dan kesibukan masing-masing. Biar cepet, 16.15 kita baru sampai lagi ke spot kemarin. tanpa menyia2kan waktu kita langsung berpencar mencari posisi masing-masing enggak lama bro Boboy teriak, "Hook up!". ternyata seekor kocolan berhasil landed. Setelah photo ikan langsung release. Kemudian Pak Paulus juga teriak, "striiiiiikkkeee!", seekor toman ukuran besar berhasil diajak photo bareng. Biasa, habis photo-photo ikan langsung release kembali. sampai menjelang malam teman-teman dapat beberapa kocolan. tapi apa daya badan sedang apek, sore itu saya hanya mendapat 1 kali sambaran. Kami kembali tidur di lokasi. seperti biasa Bro Liebert dan Bro Raffie sudah menyiapkan masakan, tenda & api unggun. Bro raffie memberi usul, "kita coba casting malam yuk?" kami pun sepakat mencoba. Kemudian kami ke lokasi dimana teman-teman Bangka sering hookup. sampai setengah jam, saya tidak mendapatkan apa-apa, juga temen yang lain. Malam itu saya tidur cepat, jadi enggak ada lagi yang bisa diceritera-in. heheheheheheheh..... Paginya saya bangun kesiangan, pukul 06.30. Teman-teman yang lain sudah dari 5.30 ngelempar kodok di danau 1. Boboy kembali berhasil menaikan toman ukuran besar. Dia lalu berkata "Akhirnya, ga cuma kocolan" sambil melepas lure dari mulut toman. Saya buru-buru ke tempat dimana Ko Alvin sedang cast di danau 2. Beberapa kali saya lihat kodok Ko Alvin di sambar. lalu saya pun mulai melempar lure beberapa meter dari Ko Alvin. saya dapat banyak sambaran, tapi belm satu pun yang landed sampai pukul 8 lewat. Kemudian Ko Alvin pindah lokasi meninggalkan saya sambil bilang, "Coba terus di situ, sambaran ga berhenti-henti dari subuh tadi!". Semangaat saya kembali naik. memang, banyak sambaran saya dapat, namun masih belum satu ikan pun saya naikan. Saya pun bergeser belasan meter agak ke dalam hutan. Enggak lama, Bro Libert datang di lokasi terakhir saya berdiri. Beberapa kali Liebert 'ng-cast', tiba-tiba dia teriak "striiiikee!". Bro Libert fight dengan semangat. dalam hati saya bilang, "ngehek, saya tinggal, dia baru datang malah strike!" semangat saya kembali kendor. Dia berhasil dengan seekor gabus 2 kg up dia naikan. "Gabus om, baru kali ini landed gabus di spot ini.". Lalu Libiert bilang. "Wah, record tuh!" saya jawab. semakin putus asa trip kali ini bakalan boncos. dengan ogah-ogahan saya coba melempar-lempar lagi. setelah beberapa kali lempar, tiba-tiba "duaaarrrr!" ada ledakan air dekat frogie saya. Tali PE merentang, saya coba tahan reel saya. ikan terus lari kedalam menjauh, enggak ada kesempatan saya untuk me-retrieve reel. teeessshhh...... frogie terpental keluar dan nyangkut di batang pohon di tengah danau. frogie nyajen, ikan gak landed. Semangat untuk dapat target kembali berkobar. kemudian buru-buru saya pasang leader dan hard frogie. saya coba lempar lagi ke segala arah. Setelah beberapa kali lempar, terjadi ledakan air lagi tepat di frogie. tali langsung merentang. sang target terus membawa lari frogie. saya menahan sambil mengurangi tensi drag dari reel. ikan mulai berhenti. saya mulai coba meretrieve dengan hati-hati. "Hati-hati om, jangan sampai lepas lagi!!!" kata Libert. Toman melawan. Tarik-tarikan terjadi. ikan semakin mendekat. skitar 10 meter depan saya ada rimbunan ganggang,ikan lari keganggang, terus lari kedalam ganggang. "waduh, kalo lari keganggang, bakalan mocel lagi dah!' ujarku dalam hati. Dengan perasaan tegang saya coba retrieve kembali. STUCK! reel gak bisa di retrieve. sama sekali gak bisa. Saya coba luruskan rod sejajar senar. sambil menahan spool, saya betot pelan-pelan sambil diayun-ayun.Beberapa saat kemudian, ganggang mulai tertarik. "Yah, enteng bener! apek dah, bener2 boncos!" saya berpikir ikan sudah lepas. Tiba-tiba gundukan ganggang yang tersangkut di frogi kembali lari dan melawan tarikan saya. "Yeehaaaa, ikan masih ada!" saya berteriak ke Bro liebert. dengan hati-hati saya kembali coba menaikan ikan. ikan tetap melawan. tapi tenaga tidak sebesar awal fight. sampai akhirnya sang target dapat menepi. Saya dekati dan mengangkatnya sambil teriak "MAMAAA BLAAAKKIIIII.....!". Bro Liebert membalas "MANTAP OOM!". akhirnya trip kali ini saya berhasil landed 1 ekor toman mama blaki sekitar 4kg. Ini kali pertama saya hookup toman. perasaan hati bahagia lebih bahagia dari angler yang sedang bahagia (bingung kan? ) hehehehehhe..... Kami kembali mencoba peruntungan kembali. sisa waktu hanya tinggal 1 jam lagi untuk coba mendapat toman kembali, agar bisa mengejar pesawat ke Jakarta. tapi kembali hanya beberapa sambaran yang di dapat, tidak ada tambahan target lagi yang bisa dinaikkan. Akhirnya kami berbenah untuk bersiap-siap pulang. Trip kali ini tidak menaikan banyak toman. Apalagi hook up target di atas 5kg, namun kamip puas karena dapat sambaran atau strike puluhan kali. Ditambah kebaikan teman-teman BiFC yang men-servis kami dengan sangat total dan mendahulukan kami untuk hookup target tanpa berambisi untuk ikut casting.Terima kasih banyak brader BiFC. Rugi apabila seluruh brader pancinger dimana saja tidak mencoba spot dan kebaikan brader Bangka!. Suatu saat kami pasti balik lagi untuk mecoba spot lainnya. Salam brotherhood pancinger.***ditulis oleh : Botak Sagara

0 komentar:

Posting Komentar