Rabu, 16 November 2011


BERITAMANCING.BLOGSPOT.COM Judul diatas sering kali kami lontarkan kepada pancinger soal pasang surut adakah pengaruhnya dengan mancing. Sebagian besar pancinger mengatakan berpengaruh sekali. Lalu berpengaruhnya seperti apa? Mereka para pancinger menjawab bahwa tergntung aplikasi dengan tehnik mancing seperti mancing dasar, popping maupun troling.
Saya pernah berdiskusi dengan salah satu pancinger gaek yang menekuni tehnik popping dan mengatakan bahwa pasang surut sangat berpengaruh dalam memancingnya. Pancinger itu mengatakan bahwa ikan GT aktif saat dipancing takala air pasang maupun surut. Maka jangan heran bila ia akan mengadakan trip mancing, yang menjadi pertimbangan trip selain cuaca, angin, musim yang perlu diperhatikan adalah jam pasang surut laut. Jadi buku pasang surut yang di keluarkan Dinas Hidrografi TNI AL, menjadi salah satu buku yang sering baca sebelum mancing.
Pada kesempatan lain saya bertemu Susanto Nursewan yang gemar mancing trolling terutama memburu ikan marlin, dimana pancinger dia memegang ekor marlin terberat di Indonesia hingga kini. Menurut Susanto Nursewan yang sering memburu ikan marlin mengatakan saat yang tepat untuk trolling adalah saat pasang tinggi, dimana saat itu terjadi pergerakan air sehingga ikan pelagis semacam marlin, sangat agresif. Nah terlepas ngaruh apa enggak pasang surut, kali ini kami akan bahas apa sih pasang laut itu?
Pasang laut adalah naik atau turunnya posisi permukaan perairan atau samudera yang disebabkan oleh pengaruh gaya gravitasi bulan dan matahari. Ada tiga sumber gaya yang saling berinteraksi: laut, matahari, dan bulan. Pasang laut menyebabkan perubahan kedalaman perairan dan mengakibatkan arus pusaran yang dikenal sebagai arus pasang, sehingga perkiraan kejadian pasang sangat diperlukan dalam navigasi pantai. Wilayah pantai yang terbenam sewaktu pasang naik dan terpapar sewaktu pasang surut, disebut mintakat pasang, dikenal sebagai wilayah ekologi laut yang khas.
Periode pasang laut adalah waktu antara puncak atau lembah gelombang ke puncak atau lembah gelombang berikutnya. Panjang periode pasang surut bervariasi antara 12 jam 25 menit hingga 24 jam 50 menit.
Penyebab pasang laut
Dalam sebulan, variasi harian dari rentang pasang laut berubah secara sistematis terhadap siklus bulan. Rentang pasang laut juga bergantung pada bentuk perairan dan konfigurasi lantai samudera.
Pasang laut merupakan hasil dari gaya gravitasi dan efek sentrifugal. Efek sentrifugal adalah dorongan ke arah luar pusat rotasi (bumi). Gravitasi bervariasi secara langsung dengan massa tetapi berbanding terbalik terhadap jarak. Meskipun ukuran bulan lebih kecil dari matahari, namun gaya gravitasi bulan dua kali lebih besar daripada gaya tarik matahari dalam membangkitkan pasang surut laut karena jarak bulan lebih dekat daripada jarak matahari ke bumi. Gaya gravitasi menarik air laut ke arah bulan dan matahari dan menghasilkan dua tonjolan pasang surut gravitasional di laut. Lintang dari tonjolan pasang surut ditentukan oleh deklinasi, sudut antara sumbu rotasi bumi dan bidang orbital bulan dan matahari.
Pasang laut purnama (spring tide) terjadi ketika bumi, bulan dan matahari berada dalam suatu garis lurus. Pada saat itu akan dihasilkan pasang naik yang sangat tinggi dan pasang surut yang sangat rendah. Pasang laut purnama ini terjadi pada saat bulan baru dan bulan purnama.
Pasang laut perbani (neap tide) terjadi ketika bumi, bulan dan matahari membentuk sudut tegak lurus. Pada saat itu akan dihasilkan pasang naik yang rendah dan pasang surut yang tinggi. Pasang laut perbani ini terjadi pada saat bulan seperempat dan tigaperempat.
Nah sekarang kembali, ke topik awal. Lalu Apa dan bagaimana Pengaruh Fasa Bulan Dalam Mancing ?
Sebagian besar pancinge tahu bila waktu mancing terbaik adalah pada saat ikan aktif mencari makan. Biasanya pada saat matahari terbenam atau matahari terbit.
Sebenarnya ada lagi hitunganah periode bulan terbit dan bulan terbenam yang waktunya bisa terjadi setiap waktu (siang atau malam). Sudah lama ditengarai bahwa periode tersebut ditambah lagi dengan fasa bulan (moon-phase) berpengaruh pada aktifitas ikan, misalnya, masa memijah, masa bertelur dan dalam hal ini termasuk juga masanya beraktifitas berburu mangsa.
Dengan mengerti konsep di atas dan kemampuan memprediksi waktu matahari terbit /terbenam dan waktu bulan terbit/terbenam bersamaan dengan prediksi fasa bulan baru/bulan mati (new moon) atau bulan purnama (full moon), kita dapat meningkatkan kemungkinan perolehan ikan pancingan selain factor lain seperti cuaca dan musim. Yang jelas tentu saja hitungan tersebut kalau ikannya masih ada di sana hahaha .***disarikan oleh Marcus Widhi Nugroho

0 komentar:

Posting Komentar