Minggu, 28 Oktober 2012

Bakti sosial yang dikemas dalam bentuk turnamen yang diprakarsai para pancinger Fishyforum berlangsung pada tanggal 9 – 10 Juli 2011 di Pulau Tunda- Serang Banten, menambah warna yang berbeda dalam dunia mancing. Acara ini membawa misi mulia yang timbul dari hati sanubari pancinger sejati, ternyata hati nurani dan kepedulian terhadap sesama dapat diaktualisasikan bahkan lewat hoby seperti mancing misalnya. Hal ini bisa menjadi jawaban atas kesan miring segelintir orang terhadap pancinger bahwa mancing bukan hanya sekedar senang-senang saja atau buang-buang uang, sumbangan berupa beras dan pakaian layak pakai diberikan kepada warga Pulau Tunda. Intinya bukan pada sumbangan tetapi perhatian dan rasa kebersamaan itu yang lebih mulia.Event ini bisa menjadi pendorong bagi pancinger maupun komunitas dan klub mancing lainnya untuk berlomba-lomba mengasah kepekaan dan kepedulian. Pandangan Pak Djarot berbinar-binar, tersenyum penuh haru ketika tim panitia Fishyforum tiba di dermaga Pulau Tunda bertemu dengan pancinger yang turun dari kapal KM Pulau Tunda penuh dengan rasa kekeluargaan. Pak Ferry dan Als sebagai ketua panitia, kawan-kawan bergotong royong menurunkan beras, mie instan dan buku sebagai sumbangan. Dengan senang hati Pak wawan, Pak Sigit, Pak Tommy, Pak Herry, Agung, Verdi untuk menurunkan semua barang dibantu abk kemudian diserahkan kepada Pak Djarot. Usai berbincang-bincang di dermaga Pulau Tunda, Pak Djarot menyuruh para remaja tanggung bergantian menaikan beras ke dalam gerobak, selanjutnya anak-anak kecil berlari riang mengiringi dan mendorong gerobak dorong ke rumah beliau. Pak Djarot sebagai salah satu tokoh masyarakat Pulau Tunda. “Alhamdulilah…, Tuhan mengirim rizki melalui saudaraku fishyforum untuk kami,” katanya lirih saat berbincang berdua dengan kami. Mendengar ucapan syukur Pak Djarot, membuat hati kami terharu kepada pancinger yang berlelah-lelah mengumpulkan beras, buku serta pakaian. Turnamen yang di prakarsai Fishy Forum memang berbeda dengan turnamen lainnya baik kemasan acaranya maupun suasananya. Turnamen kali ini memang jauh dari kesan hura-hura atau hiruk pikuk hiburan, namun di dalam turnamen ini justru ditemukan rasa persaudaraan yang sangat akrab dari 15 tim pancinger. Semua peserta turnamen bagaikan sebuah keluarga besar yang sedang arisan. Hal ini terlihat menjelang keberangkatan turnamen, dimana masing-masing peserta saling bercerita penuh canda tawa, akrab sekali. Suasana ini jauh berbeda dengan turnamen lain dimana tim yang satu dengan yang lain minim keakrabannya. “Di sini kami merancang harus ada yang beda dari lomba mancing yaitu turnamen yang dikemas dalam acara bakti sosial,” kata Ferry sebagai Direktur turnamen. Memang dalam acara turnamen kali ini berbeda banget dengan turnamen pada umumnya. Mulai dari start turnamen pada tanggal 9 Juli 2011 yang berlangsung di muara sungai Karang Hantu, Serang – Banten, dimana kala itu tidak ada acara seremonial pembukaan. Para peserta hanya menyerahkan beras, baju dan buku tulis kepada panitia, kemudian panitia memberikan atribut kaos. Setelah menerima atribut peserta diperbolehkan meninggalkan dermaga sungai Karang Hantu dan menuju ke spot masing-masing. Lantaran perahu-perahu peserta tidak dilengkapi radio, praktis selama dua hari turnamen, kami hanya memantau hasil para pancinger lewat sms atau dengan BBM. Cara ini ternyata efektif, dimana setiap kali pancinger mendapatkan hasil ikan langsung up load foto lewat bbm group sehingga semua langsung mengetahui hasil tim lainnya. Soal hasil turnamen selama 2 hari ini ternyata berlangsung seru. Di hari minggu tanggal 10 Juli 2011, pada jam 10 sampai jam 11.30 masing-masing kapal peserta berdatangan merapat ke Pulau Tunda. Setiap tim satu persatu mencari ikan yang paling besar untuk diadu beratnya dengan tim lain. Kehebohan warga pulau Tunda terjadi ketika Tim Rajawali dengan pancinger Rudy, Trias menimbang ikan GT seberat 10 kg. Semua warga yang menyaksikan penimbangan langsung spontan bersorak ria bak supporter bola. Semua terkagum-kagum dan bilang ternyata di perairan sekitar pulau Tunda ada Gt yang lumayan sizenya. Selang lima menit kemudian tim Mitra ADH yang dikomandani Pak Hendra juga menimbang Gt dengan berat 10, 5 kg, beda tipis alias bt dengan tim Rajawali. Sampai batas akhir penimbangan pukul 12.00 tidak ada yang melampaui kedua tim tersebut. Melihat hal itu Pak Hendra dan kawan-kawan tersenyum riang. (Baca Box Juara) Sebelum acara penyerahan hadiah untuk para pancinger panitia dan perwakilan peserta turnamen oleh Pak Hendra menyerahkan sumbangan berupa beras, baju layak pakai, mie instan, buku tulis dan alat tulis kepada warga Pulau Tunda, yang di wakili oleh Pak Djarot. “Kami hanya bisa mengucapkan syukur pada Allah, atas bantuan saudaraku dari fishyforum, semoga Tuhan membalas kebaikan saudaraku ini,”kata Pak Djarot ketika menerima sumbangan. Usai sudah acara turnamen dan bakti sosial di Pulau Tunda, lambaian warga pulau yang mengiringi kami saat kapal Km Tunda meninggalkan dermaga, ya lambaian tangan itu seolah-olah berkata kapan-kapan kita berjumpa lagi.***BM Peserta Fishy Tournament @ Pulau Tunda 2011 1 . Tim Setan Empang 2 . Tim Lang Ling Lung 3 . Tim Rajawali 4 . Tim Lodi 5 . Tim Kaci Kaci 6 . GSB Hearty Rise Fishing Team 7 . Tim DungDung Pret 8 . Tim ADFC 9 . Tim FSFC 1 10 . Tim FSFC 2 11 . Tim The Kampreter 12 . Tim Kuniran 13 . Tim Mitra 14 . Tim Jati Diri

0 komentar:

Posting Komentar