Selasa, 06 Maret 2012


Team Indonesia Ocean in boat Martabe
Taklukan Marlin 335,6 kg

Pada tanggal 20 pebruari 2012, tiba-tiba group-group mancing di blackberry heboh dengan keberhasilan pancinger yang berhasil mendapatkan ikan seberat 335,6 kg di Binuangeun. Dengan semakin canggihnya jaman, laporan mancing di laut bisa di up load kapan saja, dan banyak orang langsung bisa menerima laporan hasil mancing saat itu juga. Mendapat laporan mancing dari tim Indonesia Ocean yang sedang menimbang ikan di Binuangeun, ada banyak reaksi setelah menerima laporan perolehan ikan. Awalnya banyak pancinger yang tidak percaya dan berkomentar yang aneh-aneh. “Ah ini pasti rekayasa computer dan boong,” kata mereka. Namun setelah ada beberapa foto yang masuk dan pancinger di atas kapal Martabe sendiri lantas mereka percaya dan selanjutnya justru muncul banyak pertanyaan sebagai berikut pancingernya siapa? Apa jorannya ga patah? Berapa jam di fight? Dan seterusnya.
Untuk menjawab semua ini Berita Mancing menemui Krisman Purba Sigumonrong, dimana dia dan kedua temanya yaitu Andry aka Juggernut dan Branzino sedang memandu tamu mancing dari China yaitu Mr. Jhony dan kawan-kawannya. Selain memandu pancinger China, tim Indonesia Ocean juga mengajak tim Mata pancing MNC TV. “Target awal dalam trip ini adalah ikan tuna. Selanjutnya kami hanya memandu pancinger dari China dan sekaligus bisa masuk dalam acara televisi,” tutur Krisman kepada BM.
Dengan menggunakan kapal Martabe maka kami pun berangkat dari Muara Binuangeun menuju ke salah satu rumpon tuna di Samudera Indonesia. Ternyata di tengah samudera lurus dengan Binuangeun terdapat rumpon yang dihuni banyak ikan tuna. Di rumpon ini banyak nelayan yang memancing ikan berukuran besar. Dengan jarak tempuh sekitar kurang lebih 8 jam akhirnya KM Martabe sampailah di sebuah rompon apung yang konon banyak ikan tunanya.
Saat sampai di rumpon kamipun segera memancing. Saat kami mancing salah satu abk memancing ikan tongkol untuk kami gunakan sebagai umpan. Ikan tongkol segar dengan ukuran besar pun kami pasang sebagai umpan. “Kita kasih tongkol besar untuk koncer siapa tahu di sambar ikan segede kebo,” kata Branzino.
Tongkol pun lepas dengan cara koncer. Tidak terlalu lama dari melepas umpan tongkol, tiba-tiba gulungan kayu berputar sangat hebat. Spontan yang melihat kejadian ltu kami langsung berteriak serempak, “Strike….!! Strike…!”. Salah satu pancinger dari kami langsung menyambar gulungan namun hanya bisa menahan saj tanpa berbuat apa –apa. “Kenur terus keluar… hampir habis.!!!” kata pancinger yang menahan kenur kelas 300 lb pada gulungan.
Melihat gejala itu salah satu abk berkreatif menyambung kenur kepada jerigen dan melepaskannya ke tengah laut. Dalam waktu tidak lama kemudian di atas permukaan air munculah sosok ikan raksasa di permukaan yang mengamuk mengibaskan jujutnya. “Marlin…!” teriak semua orang serempak setelah melihat ikan itu nongol dipermukaan. Melihat bahwa yang nyambar adalah ikan marlin raksasa maka semua orang di atas kapal diliputi rasa bahagia dan ingin menaklukannya.
Untuk mengatasi hal ini kapal Martabe sampai membuat beberapa kali manuver dengan tujuan pancinger mudah memenangkan pertarungan. Detik demi detik, menit demi menit, jam demi jam , setelah bertarung selama 4,5 jam akhirnya bertempur dengan ikan marlin berhasil ditaklukan oleh tim Indonesia Ocean berhasil mendapat ikan marlin raksasa seberat 335,6 kg. Fantastic dan luar biasa.
Setelah mendapat marlin kami memutuskan untuk kembali ke Berkah Resort Binuangeun untuk menimbang ikan kapal. Besarnya ikan yang kami timbang di Berkah resort menarik perhatian setempat untuk menyaksikan ikan terbesar yang terpancing. Setelah ditimbang kami mulai mengukur panjang ikan sepanjang 4,5 m dengan lingkar dada 2 meter.
Meski ikan seberat 335,6 kg bukan menjadi rekor nusantara lantaran mancing handline namun ikan ini telah menjadi ikan terberat yang pernah terpancing di Indonesia. Keberhasilan tim www.IndonesiaOcean,com patutlah kita berikan seribu jempol kepada meraka.****mrk

1 komentar: