Senin, 09 Desember 2013



Sejarah Dan Perkembangan
Federasi Olahraga Mancing Seluruh Indonesia (FORMASI)
Talk Show Deep & Exstreme Indonesia 2013.


Mengawali kegiatan dan program kerja Federasi Olahraga Mancing Seluruh Indonesia masa bakti 2012-2017 baru baru ini, Formasi melaksanakan kegiatan Talk Show Bertema “Sejarah dan Perkembangan FORMASI” dan membuka Stand Pameran yang dilaksanakan di Jakarta Convention Centre (JCC) tanggal 04 April 2013.

Ir Bachder I Sitepu Sekjen FORMASI 2012-2017 memberikan pandangan kepada para pengunjung pameran Deep &Exstreme 2013 tentang sejarah dan perkembangan seputar olahraga mancing di Indonesia yang sudah menjamur sampai ke pelosok negeri. Dalam talk show tersebut dijelaskan “bahwa FORMASI sudah berdiri sejak tahun 1996 tepatnya tanggal 08 Mei  yang tertera pada akte notaris Ny. Etief Moesa Soetjipto,SH. Dan sebagai ketua umum pertama adalah bapak Pontjo Sutowo”, kata Bachder Sitepu.

Sedangkan pengukuhan dan peresmiannya dilaksanakan pada tanggal 03 Maret 1997 di Balairung Soesilo Sudarman Departemen Pos dan Telekomunikasi Jakarta, oleh Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi bapak Joof Ave, dan Menteri Pemu  dan Olahraga Bapak Hayono Isman “ ini yang harus diketahui oleh masyarakat kita terutama para pemancing” tegas sekjen FORMASI.

Panggung talks show hari pertama ini banyak diminati para pengunjung, terutama mereka yang selama ini belum mengetahui keberadaan Pengurus Pusat FORMASI dan apa saja yang dilakukan oleh FORMASI sebagai organisasi mancing“dengan adanya Talk show dan Both Formasi dalam acara Deep & Exstreme ini saya meyakini masyarakat kita akan lebih mengenal apa itu FORMASI, karena tak kenal maka tak sayang menurut salah satu peribahasa yang kita miliki” jelas Bachder Irianto.

Ia juga menjelaskan bagaimana sifat FORMASI adalah satu satunya induk organisasi olahraga mancing yang berwenang  mengkoordinasi dan membina seluruh atau setiap kegiatan olahraga mancing diseluruh Indonesia, FORMASI juga merupakan pendamping dan pembantu pemerintah dalam hal pembinaan dan pembangunan olahraga khususnya kegiatan olahraga mancing yang terdapat pada UU No.03 Tahun 2005 tentang sistem keolahragaan Indonesia bahkan FORMASI Juga sudah menjadi Anggota Seumur Hidup (life member) Internastional Game Fish Asosition (IGFA).

Beberapa pertanyaan dari pengunjung yang mengikuti kegiatan talk show, salah satunya adalah siapa saja yang pernah menjadi ketua umum kemudian dijelaskan oleh Sekjen FORMASI “sudah terjadi lima kali periode kepengurusan FORMASI mulai dari tahun 1996-2000 dan tahun 2000-2004 yang di ketuai oleh bapak Pontjo Sutowo, kemudian diganti oleh ketua umum terpilih saat Rapat Umum Anggota Nasional tahun 2004-2008 yaitu bapak Dr. Ir. Yuwono Kolopaking, kemudian periode 2008-2012 dipimpin oleh Ketua umum terpilih bapak H. Arso Sadewo, begitu juga pada saat sekarang ini masih dipimpin oleh bapak H Arso Sadewo sebagai Ketua umum Terpilin pada Ruanas tanggal 07 Oktober Tahun 2012 di Hotel Century (Atlet) Jakarta”.Ungkap Sekjen Formasi yang juga sempat menjadi pengurus PB POSSI.

Banyak kegiatan FORMASI yang menjadi kalender resmi maupun sebagai endors (membantu) kegiatan Turnamen di pengurus Provinsi (Pengprov) Maupun Pengurus Kota mapun Pengurus Kabupaten (pengkot/Pengkab). Kegiatan resmi yaitu Turnament Big Games Fishing memperebutkan Piala Presiden RI dari I sampai XII ,Turnament Billfish memperebutkan Piala KASAL CUP dari I sampai XII dan Turnament Light Tackle memperebutkan Piala Ketua Umum FORMASI. Sedangkan kegitan endors sangat banyak kegiatan yang dilaksanakan di 23 Pengprov dan 12 Pengkot/Pengkab yang tercatat di pengurus Pusat FORMASI sampai tahun 2012. “banyak sekali kegiatan yang kita sudah laksanakan antara lain, kegiatan turnamen Piala Bupati Pessel Sumatera Barat, Semarak Musi Sumatera Selatan, Belitung Fishing Turnamen, Bangka Belitung, Selat Sunda Fishing Turnament Banten, Turnamena Mancing Takabonerate, Turnamen mancing kelas tradisional dan Katir, juga kegiatan pelatihan mancing bekerja sama dengan Menpora yaitu di kepulauan ALOR NTT tahun 2008, Makasar Sulsel tahun 2008, Pulau Bintan, Riau tahun 2009, dan provinsi Lampung pada tahun 2010, Pelatihan Pengamat (observer), Kegiatan bakti sosial seperti bantuan gempa di Padang dan Pembagian Sembako di sekitar P 1000, yang tidak kalah menarik adalah FORMASI diikutsertakan dalan Kelompok Kerja (POKJA) tim perumus Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Kepemanduan Wisata Mancing dari Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif”. Jelas Bachder Sekjen Pengurus Pusat FORMASI yang juga sempat menjadi pengurus Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia POSSI.

Selesai talk show dilanjutkan dengan penjelasan oleh Gunawan Candra sebagai Ketua 1 FORMASI periode 2012-2017 tentang serba serbi mancing teknik “Fly Fishing (mancing teknik cambuk) yang disambut antusias beberapa pemancing yang sempat mengikuti acara talk show “saya perkenalkan satu teknik mancing yang masih sedikit peminatnya di Indonesia yaitu Fly Fishing yang sekarang sedang kita perkenalkan kembali, dengan biaya yang murah, dan terjangkau silahkan untuk datang berlatih di tempat kami di daerah Permata Hijau, atau bisa langsung lihat cara memabuat umpan di lokasi pameran Stand FORMASI” jelas Gunawan.

Talks show diakhiri penjelasan dari Aminuddin Ginting Ketua Bidang Turnamen dan Penjurian dan Koordinator Turnamen Nomor Laut Marzuki Harahap tentang teknik-teknik mancing, jenis umpan yang digunakan, jenis mata kail dan berbagai aspek tentang kegiatan mancing yang dilakukan FORMASI. “ada perbedaan antar pemancing dan nelayan, jadi jangan sampai salah pengertian karena bahasa Inggrisnya saja berbeda, kalau nelayan adalah fisherman sedangkan pemancing adalah angler. Dan yang maksud dengan mancing adalah perbuatan menangkap ikan dengan menggunakan Joran atau Rod, penggulung atau Reel, dan Kail atau Hook, serta peralatan lainnya yang diatur dalam Ketentuan Tentang Peralatan dan Tata Cara Mancing FORMASI” jelas Amin Ginting dan Marzuki Harahap.

Kegiatan mancing yang sudah sangat bermasyarakat di Indonesia diharapkan bisa menjadi salah satu kegiatan olahraga dan wisata yang banyak dilakukan oleh masyarakat kita maupun asing yang pada akhirnya bisa menambah pendapatan para nelayan, pemancing, maupun pendapatan asli daerah dari kegiatan Fishing Tour atau Wisata Mancing, sejalan dengan Moto FORMASI “Junjung Tinggi Sportivitas dan Persaudaraan”  kegiatan mancing semakin maju dan lebih dekat dengan masyarakt Indonesia (IR)

 

0 komentar:

Posting Komentar