Rabu, 11 Desember 2013


Tabloid Berita Mancing Edisi  42 Oktober 2013. langganan call Marcus

Ekplore Merauke, Papua
Jelajahi Sarang   Barramundi Ujung Timur Indonesia
Bila pada penjelajahan pertama kami menemukan sarang ikan arwana dan laporannya sudah kami sajikan untuk anda di edisi 41 lalu, maka kali ini kami yang terdiri dari Dudit Widodo, Joe Michael, Andrisugianto, Muhamad Ugi, Mamik dan saya (Marcus Berita Mancing) menjelajah sarang-sarang ikan barramundi yang ada  Rawa Biru, Taman Nasional Wasur, Merauke, Papua.  Bagaimana perjuangan kami menjelajah sarang ikan barramundi  akan kami jadikan laporan utama.


Setelah menempuh perjalanan  selama 12 jam  dari Jakarta, akhirnya kami menginjak tanah bagian ujung timur Indonesia, Merauke. Di bandara kami di jemput kawan sekigus guide mancing yaitu Mas Mamik. Pria asal Jawa Timur ini sudah merantau di tanah merauke selama 20 tahun lebih sehingga logat dan gayanya mirip dengan orang Papua. 
Selesai mengkemasi barang-barang yang akan kami bawa ke Taman Nasional Wasur, lalu kami pergi ke pasar tradisional untuk belanja perbekalan untuk keperluan kami menjelajah sarang ikan arwana dan ikan barrmundi di Rawa Biru. Dalam tulisan ini kami hanya bercerita bagaimana menjelajah sarang barramundi saja sedangkan soal ikan arwana sudah kami tulis dalam edisi lalu.
Joe Mich sangat happy mendapat barramundi
Tanggal 19 Juli 2013, jam 3 sore kami sampai Di Kampung Rawa Biru, Taman Nasional Wasur, Merauke Papua.  Lokasi  kampung tidak jauh dari pos TNI yang menjaga perbatasan dengan Papua New Guine. Memasuki perkampungan kami disambut oleh Pak Marwan Maywa sebagai Kepala Kampung dan warga. Keramahan kepala kampung dan warganya membuat hati kami teduh dan tenang. “Selamat datang di Rawa Biru...,selamat berpetualang,” kata Pak Marwan kepala Kampung menyambut kami. Rumah kepala Kampung  inilah kami pergunakan sebagai base camp. Setelah ngobrol di teras bersama bapak Kepala Kampung maka  kami segera menurunkan alat pancing, perbekalan dan bawaan pribadi. Meskipun kampung Rawa Biru berada di pedalaman, namun berkat kepemimpinan Pak Marwan, kampung itu sudah maju dan sudah menggunakan listrik dari diesel.
Keesokan harinya pada tanggal 20 Juli 2013, penjelajahan ke sarang ikan-ikan eksotik semacam arwana dan barramundi kami mulai. Lantaran tema untuk kali bagaimana berburu barramudi maka kami hanya bercerita soal ikan barramundi saja, meskipun sebenarnya kami juga mendapat ikan arwana. Dengan 3 sampan kami menjelajahi spot barramundi di Rawa Biru. Sebelumnya kami akan memberi gambaran tentang spot Rawa Biru yang kami jalani selama ini. 
Big barramundi make be happy

Rawa Biru berada di Taman Nasional wasur, Merauke, Papua. Kondisi rawa berada di tengah hutan rawa. Di dalam rawa terdapat tanama tebu-tebu rawa yang mengambang dan hidup di atas air. Banyaknya tanaman tebu rawa yang tinggi hingga dua meter dan tidak bisa dijamah manusia membuat ikan-ikan besar bersarang dan bertelur di bawah tebu rawa.  Ikan-ikan eksotik yang menjadi penghuni Rawa Biru adalah ikan arwana, ikan nila,  ikan gabus (gas tor), ikan tarpon, ikan cendro, ikan barramundi. Keberadaan ikan di daerah ini memang masih luar biasa banyaknya lantaran alam dengan tumbuhan tebu rawa menjaga keberadaan ikan yang menghuni rawa biru.  Bayangkan saja ikan yang terpancing dan tertangkap warga adalah ikan-ikan yang berada di luar tebu rawa sizenya besar, jadi bisa di bayangkan ikan di bawah tebu rawa sudah pasti jumlah sangat banyak dengan size yang juga luar biasa. Inilah fenomena Rawa Biru.
Meski lokasinya berada jauh dari laut dan kondisi air 100 % adalah air tawar namun kenyataannya ada ikan barramundi yang berkembang biak di lokasi ini. Padahal dalam habitnya ikan barramundi adalah ikan yang hidup di air payau. Migrasi ikan barramundi ke danau Rawa Biru adalah upaya untuk berkembang biak dan melangsungkan keturunannya. Janganlah heran bila ikan yang ada di daerah Rawa Biru adalah ikan-ikan babon.
Dudit Widodo dan barramundi Merauke

Dikalangan pancinger ikan barramundi di juluki dengan gelar  “Si Raja Muara”. Jika di rimba harimaulah yang jadi penguasa dan rajanya. Bila di laut lepas ikan marlin-lah yang menjadi master di kalangan pancinger. Untuk daerah berkarang seperti batu mandi ikan GT-lah yang menjadi penguasanya. Lalu ikan apa yang berkuasa di wilayah muara? Bagi Anda pancinger freshwater di wilayah muara dan yang pernah memancing ikan barramundi, pasti sepakat mengatakan ikan barramundi-lah yang menjadi master dan “Si Raja Muara”.

Di kalangan pancinger ikan kakap putih yang juga punya nama barramundi tergolong ikan yang tidak mudah di pancing. Ikan ini sangat cerdik dan tidak gampang di kelabui oleh pancinger. Maka jangan heran ketika pancinger berhasil mengelabui dan mendapatkan ikan barramundi  pasti akan diliputi rasa senang yang luar biasa. Ikan ini selain cerdik, saat terpancing akan membuat loncatan akrobatik dengan mengibaskan kepalanya. Cara ini adalah upaya dari ikan barramundi  memotong kenur pancing dengan menggunakan simbar (sirip ingsangnya). Bila pancinger terlena, jangan harap bisa menimang-nimangnya.

Pantas saja selain mendapat julukan Si Raja Muara, ikan ini juga menjadi primadona pancinger. Bukan hanya sekitar Pantura Jawa  dan seluruh Nusantara yang mengagungkan ikan barramundi  namun di belahan dunia lain juga mengagumi di “Si Raja Muara” ini”.
Untuk memburu ikan barramundi di Rawa Biru, maka kami membaginya dalam 3 sampan. Sampan pertama adalah Pak Joe dengan Andri, sampan kedua Pak Dudit dengan Pak Doni dan sampak ketiga Pak Ugi dengan saya. Sampan saya  memilih di sisi kiri tepi kanan dan sampan pak Dudit serta Joe memilih di jalur kiri tepi kiri. Kami mancing casting dengan tekun. Setiap sudut dan pinggiran tebu rawa kami casting tiada henti.
Donny bolak balik strike barramundi

Ketekunan memburu ikan barramundi adalah kata kunci untuk meraih sukses. Hal ini kami buktikan sendiri, benar saja, tatkala tim Pak Dudit Widodo dan Pak Donny menemukan lubuk ikan, mereka mulai casting dengan sangat sabar dan penuh perhitungan. “Stike…!”, Teriak Dudit Widodo tatkala umpannya tersambar ikan. Ikan meloncat ke atas permukaan berusaha melepaskan diri. Dengan membalikkan badan ikan barramundi berusaha memutuskan kenur dengan simbar atau sirip insangnya.  Cara demikian adalah cara pamungkas ikan barramundi dalam menggunting kenur. Sayangnya upaya si barramundi tidak berhasil karena lawannya adalah pancinger yang berpengalaman, Dudit Widodo. Host mancing mania trans7 ini  sepertinya tak memberi angin pada barramundi dan akhirnya berhasil mendapat ikan barramundi.
Kawan Pak Dudit yaitu Pak Doni juga mendapat keberuntungan dengan berhasil menghempaskan ikan barramundi.  Yang menggembirakan lagi umpan Pak Dudit disambar seekor barramundi besar. Jebyuuuurrr suara deburan air mengagetkan semua yang menyaksikan. “Strike lagi…! Ini ikan barramundi besar hingga tidak meloncat terlalu tinggi. Saya harus hati-hati untuk memenangkan pertarungan,” kata Pak Dudit saat kamera mengshootingnya. Pelan namun pasti Pak Dudit mengajar ikan barramundi besar dan akhirnya ia berhasil mengangkat barramundi itu ke sampan. “Luar biasa ikan barramundi ini. Saking besarnya . Timbangan di bogagrip mentok karena hanya sampai 30 lbs atau 15kg. Saya perkirakan beratnya mencapai 17  kg. Ikan ini saya lepas kembali supaya induk barramundi bertelur dan berkembang biak,” kata Pak Dudit sebelum merilis babon barramundi. Babon barramundi memang tak sempat terjepret kamera foto namun semua terekam sempurna dalam kamera untuk Mancing Mania Trans7. “Mancing mani mantaap..!” kata Pak Dudit sekali lagi. Secara total di satu lubuk Pak Dudit dan Pak Doni mendapat 7 ikanbarramundi dengan size besar.
Pak Ugi dan Mamik

Kini giliran sampan kami juga mendapat ikan barramundi. Pak Ugi sebagai eksekutor nampak girang karena berhasil mendapatkan ikan barramundi.  Ia lalu fight dengan sangat hati-hati agar si barramundi berhasil ditaklukannya. Benar saja dalam beberapa menit ikan berhasil ditaklukan. Dengan senyum khas Pak Ugi bergaya dengan barramundi saat saya foto. Hem mantaap.
Sementara itu giliran andri dan Joe Mich juga mengalami hal yang sama. Di mulai dari Andri yang strike pertama. Selanjutnya Joe Mich juga diliputi suka cita karena umpannya tersambar barramundi. Hem mantaaaaap . Di Rawa Biru ini kami bagakan berada d tengah sarang barramundi, karena strike tiada henti.

1 komentar: