dik Arhan happy narik kuwe rambe/african pompano |
Seetelah semua pancinger berkumpul kapal meninggalkan kali
kresek menuju ke spot mancing. Kalii ini
saya tampil sebagai guide fishing kepada mereka. Saya mencoba menyelami bagaimana tugas guide
fishing dan bisa menjelaskan semua hal yang dilihat mata. Ya ..di dalam
perjalanan itu, saya menjelaskan kondisi kali Kresek tempo dulu dan sekarang.
“Dulu kali kali Kresek merupakan kali yang penting bagi warga Jakarta dan
kepulauan seribu. Dari kali inilah pintu perdagangan Jakarta ke luar pulau
terjadi. Tapi karen pertumbuhan penduduk Jakarta dan akibat pembangunan maka
Kali Kresek terdesak. Air keruh dan hitam dan lokasinya makin sempit,” kata
saya menjelaskan kepada kawan-kawan.
Selanjutnya perahu kami menyusuri kapl tangker dan
kapal cargo yang sedang bongkar muatan
di depot pertamina dan Terminal
Cointainer. Pemandangan bongkar muat kapal-kapal tangker menjadi
pemandangan lain dari Rukmana, Assep dan
Arhan. “Woihhh kapalnya gede banget,” kata Arhan saat perahu mendekati kapal
tanker.
Tim Centrum : Marcus, Sulis dan Eko |
Tatkala melewati mercusuar lampu hijau, saya menunjukan
kepada kawan-kawan bahwa di mercusuar itu setiap hari ramai dengan pancinger.
Apa lagi bia hari sabtu minggu pastinya
banyak pancinger yang memancing di lokasi itu.
Perahu terus berjalan mengarah ke Pulau Tala, sebuah pulau
kecil tanpa penghuni merupakan spot andalan yang kami tuju. “Spot pulau tala
merupakan spot yang masih banyak dihuni ikan seperti ian kuwe, ikan mengalai,
samge, kuro, jenaha, kerot-kerot, alu-alu. Spotnya masih bagus dan terjaga dan
belum rusak oleh tangan manusia karena lokasinya dekat dengan daratan,” kata
tukang perahu kepada saya.
Tak lama kemudian perahu sampai di spot dan sekarang giliran
saya melakukan guide fishing kepada mereka. Saya langsung mempersiapkan piranti
mancing piranti ringan dengan kail kecil. saya juga mempersiapkan umpan udang
untuk mereka . Nah pekerjaan memandu mancing ini cukup menyenangkan tatkala
umpan mereka disambar ikan.
Pak Rukmana happy |
Strike pertama terjadi oleh Pak Eko. Joran empang yang
dipegangnya melengkung indah sekali.
“hahaha strike pak…asiiikk,” kata pak Eko tersenyum riang tatkal mengajar
ikan. Ikan jenaha punlumayan gede
berhasil pak Eko naikan. “mantaaap…” kata pak Eko sambil menunjukan ikan jenaha
yang berhasil dipancingnya. Setelah mendapat ikan nampaknya keberuntungan terus
menghinggapi Pak Eko, umpannya bolak balik disambar ikan. Ikan jenaha, kerpau,
samge dan kerot-kerot memakan umpannya.
Sementara kami semua belum mendapat ikan. Melihat hal ini
Pak Asep mulai mendekati Pak Eko yang duduk di depan. “Nempel lapak pak eko,
siapa tahu ikut strike,” kata Pak Asep. Benar saja pancingan mlik Pak Asep
mengangguk pertanda umpannya disambar ikan. Bagaikan tersengat kalajengking,
Pak Asep langsung kaget dan menghentak jorannya. “Strike om..!,” katanya sangat
senang. Ia Nampak senang setelah mendapat ikan samge.
Setelah menunggu agak lama tiba-tiba joran Arhan
mengangguk-angguk pertanda terjadi strike. Arhan yang masih kelas 5 SD segera
menyentak jorannya. Kali nampaknya ikan besar karena joran mengangguk keras dan
ikan lari ke sana ke mari. Putra Pak
Rukmana ini sangat menikmati dan sangat senang ketika bertarung dengan ikan.
Dalam waktu tak terlalu lama seekor ikan
ebek . “Mantaaaap ….” Teriak Pak Rukmana kegirangan tatkala melihat anaknya
mendapar ikan ebek. Seementara arhan semakin senang dan bersemangat tatkala
mendapat ikan ebek.
Pak Asep gembira |
“Semu belum strike kok saya belum ya om?” kataPak Rukmana
bertanya pada saya. “Om saya ganti pancingannya ya,” katta saya sambil
mengganti pancingan Pak Rukmana. Saya segera mengeluarkan pancing sabiki tapi
yang kami pakai hanya 3 rangkai saja. Selesai merigging pancingan langsung saya
kasij ke Pak Rukmana. Benar saja, pancingan baru turun tiba-tiba disambar ikan.
“Aittt… strike…heehehe,” kata Pak Rukmana.
Kali ini semua sudah merasakan menarik ikan dan bergembira
ria dan saya juga senang bisa memandu mereka. Jam tangan saya menunjukan pul 12
siang namun ikan ga mau makan lagi sehingga kami meutuskan pindah lokasi ke
Pulau Nirwana dan makan siang.
Pulau nirwana sebenarnya bukanlah pulau namun sebuah karang lebar. Konon ceritanya Pulau
Nirwana masih terlihat pulaunya namun setelah pembangunan pulau Ancol, pulau
itu dikeruk pasirnya sehingga sekarang
pulau itu hilang dan yang tinggal hanya mercu suar pertanda ada karang lebar
bekas pulau nirwana.
Mancing di karang pulau nirwana masih mengasikan karena kami
bolak balik narik ikan. Pak Rukmana, Asep dan Arhan sangat terpikat mancing . Mereka Nampak jatuh
cinta kepada mancing. Canda tawa tatkala strike iniyang membuat dia
menyukainya. Lantaran ombak makin besar
maka petualangan mancing dengan para pemula cukup menghibur. Bahkan Pak Rukmana
dan Asep bolak balk menyatakan kesenangannya dan ingin diajak kembali bila
mancing di laut. Ah gawat …, mereka sudah jatuh cinta, hahaha…***Mrk
0 komentar:
Posting Komentar