Dalam koleksi ikan hias saya sering menemukan ikan alligator
gar. Di alam liar saya belum pernah menemukan ikan ini, namun tercatat tiga kali saya menemukan ikan ini di kolam pemancingan
yang memang di isi khusus ikan-ikan
monster fish. Pertemuan ketiga terjadi ketika saya sedang mengikuti rapat akhir
kopi darat castinger se-Indonesia di setu Gunung Putri, Cibinong – Bogor. Kala itu kawan saya Andriyanto casting
menggunakan minnow jointed . Baru dua
kali lempar minnow, tiba-tiba umpannya di sergap Alligator . Andrianto berjuang
untuk memenangkan pertarungan dengan ikan dan akhirnya ia berhasil mendapatkan
ikan ini. Senyumgembira tersungging di bibirnya karena memang ikan ini tak
semua orang bisa menaklukannya. Hanya pancinger yang memiliki hobi besar dan
pancinger sejati yang bisa menikmati, hehehe…
Nah pertemuan dengan alligator gar yang dipancing oleh Mas
Andrianto itulah, saya ingin bercerita
soal ikan alligator gar. Entah siapa yang pertama kali menamakan ikan ini dengan
nama alligator? Tak jelas asal muasalnya nama alligator fish. Yang jelas ikan
ini miripnya memang mirip alligator yaitu sebutan lain dari buaya.
Ikan alligator atau yang memilki nama latin lapisosteus spatula ini, merupakan ikan
ini adalah ikan ovipar dan predator. Ikan ini terkenal sangat buas, saking
buasnya, di habitat alam liar ikan ini sering merusak jaring dengan menggunakan
moncongnya. Maka tak heran bila para nelayan menjuluki ikan ini dengan nama cucut air tawar.
Alligator gar yang di casting mas Andriyanyo |
Badannya tertutup dengan sisik kuat yang tidak saling
tertindih tetapi saling bersambungan satu sama lain, berbentuk seperti berlian.
Sisik-sisiknya dilapisi oleh lapisan
yang kuat seperti porselin dan mengkilap. Moncongnya pendek, lebar dan tumpul,
dengan gigi panjang dan tajam. Bentuk rahangnya seperti alligator (buaya).
Sirip punggung dan sirip anal semuanya dengan duri lemah, letaknya jauh di
bagian belakang, lebih dekat dengan
sirip ekornya. Gelembung renangnya
seperti paru-paru dan mempunyai saluran udara menuju ke otak, digunakan
sebagai organ pernafasan tambahan. Dapat hidup dikubangan air selama musim panas dengan air sedikit.
Biasanya ikan ini berad di perairan bersemak yang dangkal.
Sifat ikan ini sebagiaan besar mereka diam tak bergerak
dalam air, namun demikian siap menyergap ikan yang lewat.
Di habitat aslinya
mencapai 3 meter dengan berat 137 kg.
penyebaran alam aslinya melingkupi Amerika Selatan dan Mexico.
Ikan ini tidak di sukai karena tulangnya terlampau banyak, jadi
umumnya hanya dijadikan target gamefishing karena tenaga lumayan kuat.
***Marcus Widhi Nugroho
berarti ada kesempatan dapat ikan ini ya Om...
BalasHapus