Pertama kali melihat memancing ikan escolar di Maluku Tenggara, saat itu kami berkesimpulan bahwa ikan yang dijuluki “ikan setan” ini merupakan spesies ikan yang menantang. Bukan hanya tenaga yang kuat saat terpancing namun pencarian lokasinya di dasar lautan memerlukan keahlian khusus mancing dasar yang jelas-jelas sangat menantang.
Marcus Widhi Nugroho dengan ikan escolar yg di pancing di Tual Maluku Tenggara |
Ikan Escolar atau gindara (Lepidocybium flavobrunneum), bobotnya bisa sampai 50 kg. Sisiknya yang berwarna hitam kecoklatan. Mata besar dan yang menyala tajam.Ikan Escolar termasuk ikan langka dan banyak ditemukan di perairan Indonesia di kedalaman 200 m – 850 m. Escolar juga banyak disebut orang dengan nama snake macarel, juga sering kali disebut orang dengan nama butterfish (ikan mentega) atau white tuna (tuna putih). Banyak sekali kontroversi akan penjualan ikan escolar ini di Negara-negara luar seperti Italia dan Jepang, ini semua disebabkan karena issue kesehatan yang ditimbulkan setelah mengkonsumsi ikan tersebut. Escolar lahir dengan warna coklat dan warnanya akan berubah menjadi coklat tua dan akan menjadi hitam disaat ikan ini mencapai dewasa. Ikan ini dapat mencapai ukuran 2m, escolar tidak bisa mencerna wax esters (gempylotoxin) yang terdapat dimakanannya (natural diet) , oleh karena ini tubuh daripada escolar ini mengandung minyak sebanyak 14% sd 25%.
Cara
makan escolar tergolong unik karena tidak langsung menyambar umpan. Ikan akan
menyedot pelan-pelan. Memasukan umpan ke mulut lalu membuangnya kembali dan
selanjutnya menyantap lagi dengan agresif. Ketika mengetahui umpan yang dimakan
ada kailnya ikan ini marah dan mengamuk sangat dahsyat, bagaikan kerbau yang
mengamuk.
Ikan
escolar oleh masyarakat nelayan dikenal juga sebagai ikan Opu atau ikan
raja-raja. Dulu kala para bangsawan dan raja saat melaksanakan hajatan hidangan
utamanya adalah ikan escolar. Maka ikan
ini juga di sebut sebagai ikan para Raja (Opu). Ikan ini hidup pada kedalaman antara 150-200 meter.
Bagi para pancinger mendapat ikan
sscolar sebagai supremasi tertinggi dalam prestainya.
Daging ini
memiliki memiliki kandungan Omega3 tinggi dan berkasiat tinggi untuk melarutkan kolesterol dalam
tubuh. Kasiat lain adalah bisa meningkatkan dengan cepat trombosit pada darah
bagi penderita demam berdarah dan juga berkhasiat untuk menyembuhkan penyakit
Typhus secara cepat.
Tim Dynasty pemburu escolar dengan kapten team Pak Wanto (duduk paling kanan) |
Lantaran
banyak khasiatnya maka ikan ini menjadi
incaran banyak orang karena sangat baik untuk dikonsumbi oleh anak-anak dalam
usia pertumbuhan terutama untuk pertumbuhan otak dan kecerdasannya. Bagi kalangan
dewasa yang mengalami gejala kelebihan kolesterol dapat digunakan untuk
mengurangi tumpukan lemak jenuh dalam tubuh. Namun takala kita makan pertama
kalinya akan terkena dampak sakit perut, mulas kemudian buang-buang air
yang cukup hebat. Menurut hasil penelitian itu adalah reaksi ketika minyak ikan
ini membongkar lemak yang ada dalam perut kita, lalu membuangnya keluar melalui
dubur. Efek andungan wax ester yg terdapat didalam escolar ini dapat
menyebabkan keriorrhea (mengalirnya kandungan wax atau lilin disaat buang air
besar), keriorrhea ini mirip dengan diare, hanya saja badan kita akan
mengeluarkan kandungan minyak atau wax yang berwarna kuning sedikit kerorange,
sedangkan diare mengeluarkan cairan. Banyak terdapat efek samping seperti:
keram pada bagian perut, pusing pusing, muntah-muntah, dan mual, maupun buang
air besar yang tak tertahankan. Reaksi dari memakan ikan ini dapat dirasakan
paling cepat 30 menit dan akan berlangsung selama 36 jam. Ada 2 cara untuk
mengindari keriorrhea, yang pertama adalah dengan melimitkan porsi escolar
tidak lebih dari 6 ounces, yang kedua
adalah dengan mengkonsumsi escolar dari daging bagian buntut, ini dikarenakan
bagian dari buntut wax yang persentasinya jauh lebih kecil dibandingkan dengan
bagian lainnya. Pemanggangan adalah cara yang terbaik untuk menurunkan
percentasinya anda akan keriorrhea.Semoga bermanfaat*** mrk - disarikan dari berbagi sumber
Informasi yang sangat berguna dan bermanfaat... x-)
BalasHapusSedikit untuk dikoreksi pada gambarnya Om Marcus :) , gambar tersebut adalah untuk jenis Oilfish (Ruvettus Pretiosus Cocco) bukan Escolar (Lepidocybium Flavobrunneum), sama2 disebut ikan setan, tapi kalau oilfish disebut ikan Setan Buduk karena bentuk sisik yang lebih kasar dan terlihat seperti terkena penyakit buduk. Ciri kedua adalah bentuk badan Escolar lebih bulat, tidak pipih seperti Oilfish. Ciri ketiga adalah bila dilihat dari samping bentuk kepala untuk Escolar semakin ke depan / arah mulut lebih meruncing, sedangkan Oilfish tidak meruncing. Dan ciri ke-empat adalah terdapat sirip tambahan di kiri dan kanan pangkal ekor untuk Escolar, sedangkan Oilfish tidak. Mohon maaf hanya bermaksud sekedar meluruskan dan menambahkan informasi saja agar semua teman2 pemancing juga bisa mendapat informasi berguna. Terimakasih
BalasHapus