Micro Jig .25 gram |
Harga Eceran Micro Jig
25 gr - @ Rp. 35.000,-
20 gr - @ Rp. 33.000,-
18 gr - @ Rp. 31.500,-
12 gr - @ Rp. 26.500,-
10 gr - @ Rp. 23.500,-
Bara.. bara.., bara, bere.. bere.. bere. Itulah lagu yang dilantunkan
oleh Joe Mich tatkala dirinya fight dengan ikan saat menggunakan micro
jig. Joran yan digunakan Joe Mich adalah
kelas ringan (light tackle) yang biasa digunakan untuk casting atau mancing di
kolam. Kenurnya pun kelas kecil dengan PE 2.
Mulai strike hingg fight joran langsung melengkung secara parabolic.
Hemm fight dengan piranti mancing ringan dengan dan mendapat perlawan ikan
besar ternyata sangat seru. Pertarungan itu jelas mengundang perhatian kami
semua yang diatas kapal. Hemm top deh.
“Mancing pakai micro jig emang asik…, bara.. bara bara, bere.. bere
bere,” kata Joe Mich tertawa girang ketika fight. Kami semua tertawa terpingkal-pingkal
melihat polah tingkah Joe Mich. Ikan di
bawah tidak kunjung naik di atas bahkan cenderung melawan. Selain kesabaran tinggi untuk mancing
menggunakan piranti ringan dibutuhkan tehnik tinggi menguasai feeling dan
tentunya alat pancing. Pelan namun pasti Joe Mich duel dengan ikan di bawah sana. Usahanya membuahkan hasil
dan ikan sudah berada di permukaan air. “Amberjac…!” teriak Joe Mich ketika
melihat ikan di permukaan air.
Saat ikan di serok ke atas air, kegirangan jelas terpanjar di muka Joe
Mich. Bagaikan striker sepak bola yang berhasil menjebol gawang, Joe Mich pun
merayakan “goal celebration” dengan goyangan bara… bara.. bara, bere bere bere
hahaha. Wow.. pastinya ajungan jempol Joe Mich yang berhasil menaklukan
amberjack dengan micro jig. Perististiwa jelas sekali langka dan jarang terjadi
di dunia persilatan mancing memancing.
Kalo jigging dengan jig besar dapat amberjack itu lumrah, namun kali ini
aneh bin ajaib. Congratulations Bang Joe
Mich.
Keberhasilan Joe Mich mancing dengan Micro Jig inilah membuat saya ingin
mengulas apa itu micro jig dan bagaimana cara memainkannya. Terus bagaimana
memadukan dengan piranti mancing lainnya?
Oke akan saya uraikan satu per satu soal micro jig.
Micro jig adalah salah satu umpan buatan yang
digunakan dalam casting. Disebut micro jig karena jig yang digunakan ukurannya
sangat kecil dibandingkan jig pada umumnya. Micro jig biasanya mempunyai ukuran
antara 5 – 8 cm dan berat antara 15 –50 gram. Beberapa pancinger menyebutnya dengan jigcast. Penamaan jigcast karena bendanya berbentuk jig, tetapi
menggunakannya dengan cara dilontar atau cast.
Pertimbangan penggunaan lure jenis
ini adalah tenaga yang digunakan tidak terlalu besar karena piranti yang
digunakan kelas ringan (dekat sekali
dengan mancing empang). Dengan peralatan
dan teknik yang tepat, sensasi yang didapatkan tidak kalah dibandingkan teknik-teknik
mancing yang lain.
Target
Di laut, ikan target berupa ikan
predator yang diperkirakan mempunyai berat sekitar 1 – 7 kg. Talang-talang,
Kerapu, GT, Tenggiri, Cendro, Kakap Merah, Bandeng Laki, dan sejenisnya adalah
target yang dituju. Nah untuk amberjack
yang di dapat Joe Mich memang hal yang luar biasa.
Spot
Spot biasanya di tempat dimana
kedalamannya tidak terlalu dalam (2 – 10 meter). Laut berkarang dengan
kedalaman itu, pantai berkarang, dermaga, jermal atau bagan, muara, dan
sejenisnya adalah spot yang bagus buat casting dengan umpan micro jig. Lebih
bagus bila kondisi air jernih karena karena memperkirakan kapan harus
menggulung (retrieve) menjadi lebih mudah.
Spot keruh dan banyak halangan,
terutama di dalam air seperti dahan dan ranting sangat tidak dianjurkan. Bila spot banyak halangan di
bawah, kemungkinan tersangkut cukup tinggi. Di spot banyak halangan bawah,
menggunakan lure di atas air atau top water sangat dianjurkan.
Joran
Joran atau rod yang digunakan adalah
joran casting dengan panjang 190 – 210 cm. Bila tidak ada, joran galatama
ukuran 180 pun lumayan nyaman dipakai. Upayakan tidak memakai joran lebih
pendek daripada itu, kecuali kondisi atap kapal sangat rendah dan tidak
mempunyai pilihan kapal lain, ukuran 165 boleh lah, tetapi di bawah itu jangan,
karena melontarnya susah.
Action joran paling tidak medium,
kalau bisa hard, jangan soft, terutama bagi pancinger yang baru memulai. Kelemahan
joran soft terutama pada waktu
melempar memerlukan ruang yang lebar. Nah, bagi yang baru memulai, kemungkinan
lure nyangkut di pancinger lain (sering terjadi,
hati-hati, bahaya) atau tidak tepat sasaran menjadi jauh lebih tinggi.
Kelemahan lain adalah pada waktu
fight, bila menggunakan joran soft, lengkungan dan sensasinya sungguh luar
biasa, tetapi waktunya menjadi lebih lama. Nah, bila waktunya lama, kemungkinan
mocel menjadi sangat tinggi. Carilah joran yang mempunyai kekuatan antara 15 – 20 Lbs dan
bisa menahan lure 30 – 40 gram.
Reel
Reel yang digunakan biasanya kelas
2.500 – 4.000, tergantung sasaran dan besar senar PE yang dipakai. Semakin
besar kelas reel, semakin besar pula kapasitas senarnya. Ada kecenderungan,
semakin profesional pancinger, semakin kecil juga piranti yang dipakai.
Senar &
Leader
Senar yang dipakai adalah senar braided atau dikenal dengan
istilah PE. Ukuran senar yang paling banyak dipakai adalah PE 1, 1,5, atau 2.
Besarnya leader disesuaikan dengan
besar PE. Kondisi ideal, perbandingan antara PE dengan leader adalah 1,5 atau
2. Artinya, Bila menggunakan PE 2 20 lbs, maka leader yang dipakai antara 30 –
60 lbs. Bila memungkinkan, carilah leader fluoro
carbon. Kelebihan dari leader jenis ini adalah tidak begitu terlihat di air
(invisible under water).
Panjang leader sekitar 1 – 1,5 X
panjang reel ke ujung joran, tergantung pada kebiasaan pancinger. Lebih dari 1,5 kali sangat
tidak dianjurkan karena kemungkinan besar leader menumpuk di reel sehingga pada
waktu dilontarkan, kemungkinan kusut semakin tinggi.*** Marcus W Nugroho
0 komentar:
Posting Komentar