Demi mempertahankan keturunannya, seekor belut rela pulang kampung menempuh ribuan kilo meter. Ya, Tahukan anda bahwa belut air tawar yang hidup di danau-danau dan sungai di Amerika Utara dan Eropa ternyata untuk memulai hidupnya telah melintasi ribuan kilo meter dari samudera Altantik di laut Saragosa. Kala menetas di samudera maka belut terbawa arus hingga menuju ke Amerika dan eropa. Dan ketika datang ke kedua daerah tersebut ukuran belut panjangnya masih sekitar 7,5 cm dan bentuknya masih seperti daun. Setelaha menempuh perjalanan waktu selama 3 tahun menempuh daratan eropa dan 1 tahun untuk perjalanan di amerika utara.
Saat menempuh perjalanan memasuki sungai air tawar, maka belut tersebut di sebut dengan ikan kaca dan mengalami perubahan fisik yang rumit. Tubuhnya menjadi bundar dan lebih pendek, namun tubuhnya tetap transpran. Pada musim semi mereka mudik ke sungai untuk mencari makan.
Setelah sampai di air tawar tubuh ikan mulai berwarna dan bergerak ke habitat yang basah, sebagai tempat tinggal yang dewasa dan tinggal di sungai-sungai. Sebagian ada yang pindah ke danau melalui jalan darat karena bisa bernafas dengan kulit selain insang.
Uniknya pada masa membiak, mereka kembali ke Atlantik untuk bertelur. Namun sebelum sebelum bermigrasi terjadi perubahan fisik lagi. Mereka berhenti makan. Mata mereka membesar, sirip sisinya meruncing dan jadi hitam. Warna tubuhnya berubah: yang kuning menjadi kuning keabu-abuan atau hijau pudar dan kepalanya menjadi runcing.***
Uniknya pada masa membiak, mereka kembali ke Atlantik untuk bertelur. Namun sebelum sebelum bermigrasi terjadi perubahan fisik lagi. Mereka berhenti makan. Mata mereka membesar, sirip sisinya meruncing dan jadi hitam. Warna tubuhnya berubah: yang kuning menjadi kuning keabu-abuan atau hijau pudar dan kepalanya menjadi runcing.***
0 komentar:
Posting Komentar