Entah mimpi apa kami semalam, tiba-tiba pihak panitia TNI AL menyuruh Berita Mancing untuk ikut serta menjelajahi Selat Sunda bersama Wakasal Laksamana Madya Marsetio, M.M dengan menggunakan kapal Yudhistira. Kesempatan emas tidak akan kami sia-siakan. Sebelum rombongan Wakasal tiba, kami lebih dahulu tiba di Km Yudistira untuk berkenalan dengan Kapten kapal Wayan yang menjadi komandan Km Yudhistira. Km. Yudhistira merupakan kapal pesiar VIP yang selalu digunakan para pejabat tinggi TNI AL. Layaknya kapal pesiar di dalam terdapat kamar sangat berkelas dan mewah.
Ketika rombongan Wakasal tiba, dilakukan prosesi penyambutan oleh Komandan Kapal Yudhistira. Selanjutnya Wakasal berbincang-bincang dengan komandan kapal Yudhistira, Wakasal di dampingi beberapa pejabat TNI AL dan berbincang mengenai alat-alat pancing. Adalah Brigjend Mar Chaidier Patonnory yang juga direktur Turnamen The 7th Kasal cup memang memiliki hobi memancing beliau menjelaskan semua alat pancing. Mulai bagaimana umpan minnow yang dipakai untuk mancing trolling. Selain minnow Pak Chaidier juga menjelaskan popper dan bagaimana cara memakainya. Bahkan Pak Chaidier dan pak Ahmadi beberapa kali mempraktekkan memancing secara popping.
Di kesempatan menjelajahi selat Sunda, Berita Mancing sempat berbincang dengan Wakasal. “Kegiatan bahari seperti turnamen memancing kami harapkan bisa menghidupkan sector wisata. Dampak nyata adalah tumbuhnya penyewaan kapal yang secara langsung menambah income bagi pemilik kapal dan juga penginapan. Sementara bagi TNI AL cara ini sebagai upaya membangun mitra dengan masyarakat supaya hubungan TNI dengan masyarakat lebih dekat. Kami harap event seperti ini terus diadakan sebab Indonesia memiliki kekayaan laut yang harus kita jaga bersama kelestariannya,” kata Wakasal Laksmana Madya Marsetio M.M kepada Berita Mancing.
Usai bincang-bincang soal potensi Bahari Indonesia yang sangat kaya, yang mana perlu diberdayakan oleh berbagai pihak, Beliau juga menyempatkan membaca Berita Mancing. Dalam kesempatan itu Beliau juga memberikan apriesiasi kepada Berita Mancing yang telah membuka mata dunia bahwa lautan Indonesia merupakan lokasi hot spot mancing yang tiada habisnya.
Arloji ditangan menunjuk pukul 12.00 namun nampaknya mancing trolling tak membuahkan hasil dan rombongan Wakasal mesti balik ke Tanjung Lesung Resort dan beliau harus kembali ke Jakarta. Bagi kami menjelajahi selat sunda bersama Wakasal dengan kapal Yudhistira merupakan pengalaman yang tidak terlupakan selamanya. Kami banyak belajar mengenai visi misi TNI AL dan sosok pemimpin yang meniti kirier penuh prestasi dan sangat dekat dengan masyarakat. Bagi kami Wakasal Laksmana Madya Mersetio sebagai sosok teladan yang menjadi inspirasi bagi generasi Indonesia.***Marcus Widhi Nugroho
Ketika rombongan Wakasal tiba, dilakukan prosesi penyambutan oleh Komandan Kapal Yudhistira. Selanjutnya Wakasal berbincang-bincang dengan komandan kapal Yudhistira, Wakasal di dampingi beberapa pejabat TNI AL dan berbincang mengenai alat-alat pancing. Adalah Brigjend Mar Chaidier Patonnory yang juga direktur Turnamen The 7th Kasal cup memang memiliki hobi memancing beliau menjelaskan semua alat pancing. Mulai bagaimana umpan minnow yang dipakai untuk mancing trolling. Selain minnow Pak Chaidier juga menjelaskan popper dan bagaimana cara memakainya. Bahkan Pak Chaidier dan pak Ahmadi beberapa kali mempraktekkan memancing secara popping.
Di kesempatan menjelajahi selat Sunda, Berita Mancing sempat berbincang dengan Wakasal. “Kegiatan bahari seperti turnamen memancing kami harapkan bisa menghidupkan sector wisata. Dampak nyata adalah tumbuhnya penyewaan kapal yang secara langsung menambah income bagi pemilik kapal dan juga penginapan. Sementara bagi TNI AL cara ini sebagai upaya membangun mitra dengan masyarakat supaya hubungan TNI dengan masyarakat lebih dekat. Kami harap event seperti ini terus diadakan sebab Indonesia memiliki kekayaan laut yang harus kita jaga bersama kelestariannya,” kata Wakasal Laksmana Madya Marsetio M.M kepada Berita Mancing.
Usai bincang-bincang soal potensi Bahari Indonesia yang sangat kaya, yang mana perlu diberdayakan oleh berbagai pihak, Beliau juga menyempatkan membaca Berita Mancing. Dalam kesempatan itu Beliau juga memberikan apriesiasi kepada Berita Mancing yang telah membuka mata dunia bahwa lautan Indonesia merupakan lokasi hot spot mancing yang tiada habisnya.
Arloji ditangan menunjuk pukul 12.00 namun nampaknya mancing trolling tak membuahkan hasil dan rombongan Wakasal mesti balik ke Tanjung Lesung Resort dan beliau harus kembali ke Jakarta. Bagi kami menjelajahi selat sunda bersama Wakasal dengan kapal Yudhistira merupakan pengalaman yang tidak terlupakan selamanya. Kami banyak belajar mengenai visi misi TNI AL dan sosok pemimpin yang meniti kirier penuh prestasi dan sangat dekat dengan masyarakat. Bagi kami Wakasal Laksmana Madya Mersetio sebagai sosok teladan yang menjadi inspirasi bagi generasi Indonesia.***Marcus Widhi Nugroho
0 komentar:
Posting Komentar