Apa jadinya jika komunitas pancinger Bandung yang bergabung dalam BAT (Bandung Angler Team) berduel mancing dengan Tabiler Fishing Club. Duel Maut yang diadakan pada tanggal 4 Desember 2011, di pemancingan Surya Mas, Cibiru, Bandung berjalan cukup ramai dan penuh rasa kekeluargaan. Dua kubu komunitas dan klub mancing ini masing-masing mengeluarkan jurus andalannya untuk mengkokohkan diri siapa yang jadi juara.
Komunitas BAT merupakan komunitas pancinger Bandung yang memiliki anggota terbesar di tanah Pasundan dan sekitarnya. Kubu BAT terkenal sangat kompak dan solid. Soal keahlian memancing di kubu BAT dari masing-masing anggota sangat fantastik dan variatif tehnik yang digemarinya mulai mancing di pinggir kali, kolam hingga di lautan. Meski heterogen kegemaran memancingnya namun uniknya semua anggota bersatu dalam naungan BAT. Persatuan rasa kekeluargaan alias brotherhoods sebagai pancinger inilah yang mengalir sehingga mereka saling bersatu dan guyub rukun bak saudara sedarah. “Rasa persaudaraan sesama pancinger Bandung sangatlah kuat, maka ketika kami mengajukan kegiatan, banyak anggota yang mulai mensupport materi demi kebersamaan. Termasuk acara pertarungan BATS Vs Tabiler ini,” tutur Harry Buana sebagai motor dari BAT.
Soal kekompakan dan brotherhoods di kubu Tabiler FC tidak kalah kentalnya. Klub mancing yang satu ini memang unik karena anggotanya tidak begitu banyak namun terkenal memiliki rasa persaudaraan yang kental. Dari rasa persaudaraan inilah kubu Tabiler FC sering mengadakan event fishing gathering dan mengikuti berbagai event lomba mancing baik di kolam maupun di laut. Lantaran jumlah anggota tidak sebanyak komunitas mancing lainnya namun nama Tabiler sudah malang melintang dan dikenal sebagai klub mancing yang tangguh di negeri ini. Buktinya di lomba mancing galatama di Jakarta nama Tabiler sering kali naik podium sebagai juara. Di kancah turnamen mancing di laut nama Tabiler juga mencuat dengan segudang prestasi. “Anggota tabiler memiliki kesenangan mancing di kolam dan di laut, mulai dari kesamaan hobi dan seringnya bertemu maka terbentuklah klub Tabiler yang terus bertemu sehingga sesama anggota bagaikan sebuah keluarga sendiri,” kata Toni sebagai ketua Tabiler FC.
Bagaimana bisa terjadi duel mancing antara BAT vs Tabiler FC? Dimana kedua kubu markasnya jelas berbeda, dimana BAT bermarkas di Bandung dan Tabiler bermarkas di Jakarta? “Awalnya tim Tabiler ikut kegiatan turnamen mancing di daerah muara berbakau yang diadakan di Subang oleh BAT. Dari sinilah benih persaudaraan tumbuh. Dan saat Tabiler mengadakan family gathering beberapa pancinger BAT datang, sehingga keakraban berjalan dengan sendirinya,” tutur Toni dan Hary buana.
Jalannya pertarungan sendiri diawali dengan saling berjabat tangan dan berkenalan satu sama lain. Pemancingan Surya Mas dibagi menjadi 30 lapak dimana 15 diisi oleh Tabiler dan 15 diisi oleh BAT. Selama pertarungan berlangsung yang terjadi bukannya saling balap namun panitia bolak balik mengumpulkan berbagai doorprize bagi pancinger, maklum dalam pertarungan banyak sponsor yang ikut mensupport. Soal kategori juarapun dibuat sangat familiar mulai dari ikan terbanyak, ikan terbesar sampai pancinger paling boncos. Melimpahnya doorprize dan hadiah yang dibagikan merupakan hasil gotong royong kedua kubu dalam memikul biaya pertarungan. Hasil duel mancing bukannya mencari siapa yang tampil sebagai pemenang namun keakraban dan rasa silahturahmi dan menambah persaudaraan kedua kubu, sehingga rasa brotherhoods semakin melakat dihati sanubari masing masing kubu.***mrk
Komunitas BAT merupakan komunitas pancinger Bandung yang memiliki anggota terbesar di tanah Pasundan dan sekitarnya. Kubu BAT terkenal sangat kompak dan solid. Soal keahlian memancing di kubu BAT dari masing-masing anggota sangat fantastik dan variatif tehnik yang digemarinya mulai mancing di pinggir kali, kolam hingga di lautan. Meski heterogen kegemaran memancingnya namun uniknya semua anggota bersatu dalam naungan BAT. Persatuan rasa kekeluargaan alias brotherhoods sebagai pancinger inilah yang mengalir sehingga mereka saling bersatu dan guyub rukun bak saudara sedarah. “Rasa persaudaraan sesama pancinger Bandung sangatlah kuat, maka ketika kami mengajukan kegiatan, banyak anggota yang mulai mensupport materi demi kebersamaan. Termasuk acara pertarungan BATS Vs Tabiler ini,” tutur Harry Buana sebagai motor dari BAT.
Soal kekompakan dan brotherhoods di kubu Tabiler FC tidak kalah kentalnya. Klub mancing yang satu ini memang unik karena anggotanya tidak begitu banyak namun terkenal memiliki rasa persaudaraan yang kental. Dari rasa persaudaraan inilah kubu Tabiler FC sering mengadakan event fishing gathering dan mengikuti berbagai event lomba mancing baik di kolam maupun di laut. Lantaran jumlah anggota tidak sebanyak komunitas mancing lainnya namun nama Tabiler sudah malang melintang dan dikenal sebagai klub mancing yang tangguh di negeri ini. Buktinya di lomba mancing galatama di Jakarta nama Tabiler sering kali naik podium sebagai juara. Di kancah turnamen mancing di laut nama Tabiler juga mencuat dengan segudang prestasi. “Anggota tabiler memiliki kesenangan mancing di kolam dan di laut, mulai dari kesamaan hobi dan seringnya bertemu maka terbentuklah klub Tabiler yang terus bertemu sehingga sesama anggota bagaikan sebuah keluarga sendiri,” kata Toni sebagai ketua Tabiler FC.
Bagaimana bisa terjadi duel mancing antara BAT vs Tabiler FC? Dimana kedua kubu markasnya jelas berbeda, dimana BAT bermarkas di Bandung dan Tabiler bermarkas di Jakarta? “Awalnya tim Tabiler ikut kegiatan turnamen mancing di daerah muara berbakau yang diadakan di Subang oleh BAT. Dari sinilah benih persaudaraan tumbuh. Dan saat Tabiler mengadakan family gathering beberapa pancinger BAT datang, sehingga keakraban berjalan dengan sendirinya,” tutur Toni dan Hary buana.
Jalannya pertarungan sendiri diawali dengan saling berjabat tangan dan berkenalan satu sama lain. Pemancingan Surya Mas dibagi menjadi 30 lapak dimana 15 diisi oleh Tabiler dan 15 diisi oleh BAT. Selama pertarungan berlangsung yang terjadi bukannya saling balap namun panitia bolak balik mengumpulkan berbagai doorprize bagi pancinger, maklum dalam pertarungan banyak sponsor yang ikut mensupport. Soal kategori juarapun dibuat sangat familiar mulai dari ikan terbanyak, ikan terbesar sampai pancinger paling boncos. Melimpahnya doorprize dan hadiah yang dibagikan merupakan hasil gotong royong kedua kubu dalam memikul biaya pertarungan. Hasil duel mancing bukannya mencari siapa yang tampil sebagai pemenang namun keakraban dan rasa silahturahmi dan menambah persaudaraan kedua kubu, sehingga rasa brotherhoods semakin melakat dihati sanubari masing masing kubu.***mrk
0 komentar:
Posting Komentar