Ryan Alexander senang tatkala mendapat ikan |
Sebagai orang tua sudah pasti akan senang bila anak-anaknya mengikuti hobi yang dijalani tidak kecuali dalam
memancing. Hal ini seperti yang dialami oleh keluarga Michael Jason dimana
anak-anaknya Sean Alexander mengikuti hoby memancingnya. Dan kebahagian
keluarga Michael Jason juga semakin
lengkap ketika adiknya Sean yaitu Ryan Alexander juga mengikuti jejak kakaknya
menggemari hobi memancing. Memang benar pepatah bahwa buah jatuh tidak jauh
dari pohonnnya. Bagaimana minat Ryan Alexander
terhadapa mancing diceritakan oleh Michael Jason sebagai orang tuanya.
Bila kita bicara soal Sean Alexander pasti sudah banyak yang
tahu dan mengerti bahwa anak ini penuh dengan prestasi mancing. Bahkan Sean
sudah malang melintang mancing mengeliling Indonesia bersama orang tuanya. Bahkan
beberapa kali Sean masuk dalam tayangan Mancing Mania Trans 7. Siapa sangka
sepak terjang Sean Alexander diikuti oleh adiknya Ryan Alexander yang sekarang
berusia 7 tahun dan baru duduk di kelas 1 Sekolah Dasar.
Pada saat liburan, keluarga Michael memilih liburan ke Bali dan memancing ke laut menggunakan speed boat sewaan.
“Menjelang keberangkatan ke Bali kami mempersiapkan
semua piranti mancing. Saat persiapan kami melihat Ryan sangat antusias
memegang piranti mancing. Pak ini joran saya ya, katanya Ryan yang seolah-olah
dia sudah cinta banget sama alat pancing,” cerita Michael kepada BM.
Sesampai di Bali kedua anak saya itu terus bermain dengan
ceria di tepi pantai. Saat mereka bermain kami menghubungi salah satu guide
fishing untuk memancing di sekitar laut Bali.
Setelah boat kami dapat, maka kami pun memutuskan untuk pergi memancing di
sekitar laut Bali.
Sebelum naik ke kapal, Ryan Alexander dan Sean
Alexander serta semua yang ikut mancing,
kami beri pengarahan soal keselamatan dan kewaspadaan menjaga kedua anak kami
itu. Pengarahan keselamatan itu
penting karena kami ingin memancing secara
happy tanpa ada resiko yang tidak diinginkan.
Ryan Alexander saat fight dengan ikan |
Kapal mengarah ke salah satu spot di laut Bali.
Sampai di spot kami memancing dengan tehnik cast jig. Umpan jig dengan berat
antara 20 – 60 gram kami pakai untuk memancing secara vertical jigging. Ryan
Alexander mengambil perangkat yang kecil serta memainkannya, demikian juga Sean
Alexander. Dua anak kami itu senang
menurunkan jig kecil lalu setelah jauh mereka menggulungnya.
Dalam mempermainkan alat pancing, pertama Ryan masih
terlihat agak kaku namun setelah beberapa kali ia nampak terlihat fasih.
Sungguh kami semua bangga melihat bagaimana Ryan yang umurnya baru 7 tahun itu
begitu lihai memainkan joran dengan
tehnik vertical jigging (cast jig). Vertical jigging adalah salah satu tehnik
memancing dengang menggunakan jig micro yang berukuran kecil. Dimana jig itu
dilempar dan terbawa arus kemudian pancinger menggulung reel dan memainkan agar
jig bisa menyerupai ikan.
Cara memainkan melempar micro jig dan menggulung secara
terus menerus. Untuk memainkan vertical jigging pancinger harus memilii
kesabaran yang tinggi. Pancinger harus memiliki semangat pantang menyerah untuk
mendambakan strike. Mancing di laut atau alam bebas kita tidak tahu kapan umpan
akan di makan ikan. Berbeda dengan kolam yang sudah tahu pasti ikan yang akan
memakan.
Waktu sudah satu jam dua anak saya terus memancing secara cast
jig dan ikan tidak kunjung memakan umpan.
Melihat hal ini kapten kapal mengajak jalan-jalan keliling agar kedua
anak saya itu tidak bosan.Usai keliling, kami segera memancing cast jig
kembali.
Kembali Ryan memainkan umpan-umpan micro jig dengan pelan.
Ia mengikuti petunjuk yang kami berikan. Jig diturunkan lalu di gulung secara
pelahan sambil menghentak-hentak joran. Jig yang melayang-layang itu berjalan
menyerupai anak ikan. Sudah sepuluh menit namun tidak satu ikan pun yang
menyambar. Keringat mulai membasahi baju Ryan Alexeander.
Kesabaran itu akhirnya membuahkan hasil. Duer… ikan
menyambar jig micro milik Ryan Alexnder. Strikeeee… teriak Ryan kegirangan.
Spontan kami semua dibuatnya kaget dan terpana akan aksi Ryan. Bayangkan saja
anak sekecil itu mulai fight dengan ikan di bawah sana. Entah ikan apa yang jelas kami memberi
semangat agar Ryan bisa memenangkan pertarungannya dengan ikan. “Tahan… gulung
pelan-pelan. Naikan joranya dan saat kebawah ikuti dengan cara menggulung
reel,” kata saya memberi pengarahan kepada Ryan.
Menit demi menit ikan belum bisa naik, namun kami membiarkan
Ryan mengajar ikan sambil terus memberikan instruksi-instruksi. Ryan dengan
pengetahuan yang seadanya terus memutar engkol ril. Di belakang kapal kami
melihat seekor ikan kuwe yang tidak terlalu besar muncul di permukaan. “Ayo
gulung terus … ikan sudah mulai dekat,” teriak Michael kepada Ryan.
Tak lama kemudian salah satu abk berhasil menarik lider dan
mengangkat ikan ke atas kapal. “Hore… saya berhasil,” teriak Ryan kegirangan.
Kami semua merasa senang bukan kepalang, pasalnya Ryan yang baru berumur 7
tahun namun bisa main cast jig dan mendapat ikan. Meski bagi orang dewasa ini
bukan ikan yang di dambakan karena beratnya kurang lebih dua kilogram, namun
bagi Ryan yang mulai belajar mancing dan belajar cast jig tentu menjadi catatan
yang bersejarah dalam hidupnya. Ya seekor ikan berhasil dipancing dengan tehnik
cast jig yang mana belum tentu orang dewasa memainkan tehnik ini. Kami semua memberikan selamat kepada Ryan dan
memompa semangatnya agar semakin mencintai mancing seperti kakaknya Sean
Alexander.
Bercanda tawa saat melaut di Bali |
Kapal kembali keliling spot untuk memancing di laut Bali. Sepanjang hari Ryan nampaknya kembali bercanda tawa
bersama kakaknya tercinta. Terkadang ia memancing dan terus bercanda dengan
kami. Hasil mancing cukup membuat kami senang meskipun ikan yang kami dapat
memang tidaklah terlalu besar.
Menjelang sore kami kembali ke dermaga dan Ryan serta Sean
bertemu dengan mama tercinta dan menceritakan keberhasilannya mancing cast jig.
Kami semua senang ketika ia memamerkan ikan hasil pancingannya kepada Ibunda
tercinta. “Mama.. lihat ini ikan yang Ryan pancing. Ryan berhasil mendapat
ikan,” cerita Ryan kepada mamanya. Melihat hal itu kami semua senang atas
keberhasilan Ryan. Ikan hasil pancingan pun kami masak untuk makan malam. Saat
makan Ryan membagikan hasil pancingan kepada kami beberapa potong. Dalam hati
ini bangga bisa membawa anak-anak berlibur menikmati indahnya pemandangan bali
serta mengajari mancing kepada Ryan Alexander. Tetaplah memancing nak dan
tetaplah ingat belajar yang rajin.***Michael Jason.
Mantaff gan Petualangan mancing casting nya. Sekalian ngasih info senar pancing yang super tipis, kuat, ulet, lemes, lentur Ogawa Qianliu, klik sini gan
BalasHapus