Kali ini saya mau bercerita mengenai salah satu ikan predator yang hidup di kawasan pantai yang sangat sensasional dipancing baik pancing dasar maupun casting adalah ikan bluefin trevally. Di Indonesia ikan ini disebut dengan nama kuwe sirip biru dengan nama latin Caranx melampygus. Ikan ini dikenal juga dengan lain bluefin jack, bluefin kingfish, bluefinned Crevalle, biru Ulua, omilu. Bluefin trevally masuk klasifikasikan ke dalam keluarga jack, Carangidae (ikan kuwe).
Bluefin trevally tersebut trevally didistribusikan di seluruh perairan tropis Hindia dan Samudra Pasifik, mulai dari Afrika Timur di barat ke Amerika Tengah di timur, termasuk Jepang di utara dan Australia di selatan. Spesies ini tumbuh dengan panjang maksimum 117 dikenal cm dan berat 43,5 kg, namun jarang di atas 80 cm. Bluefin trevally mudah dikenali oleh sirip biru mengkilat dengan moncong meruncing dan bintik-bintik biru serta hitam yang banyak di sisi tubuhnya. Untuk ukuran ABG warna kurang jelas.
Kuwe sirip biru adalah salah jenis ikan kuwe yang mendiami perairan pantai baik lingkungan seperti teluk, laguna dan terumbu dangkal, serta terumbu lepas pantai yang lebih dalam, atol dan Bomboras. Kuwe sirp biru yang ABG mendiami lokasi yang lebih dangkal dan terlindung dilindungi, bahkan memasuki muara untuk jangka pendek di beberapa lokasi.
Bluefin trevally ini adalah ikan predator yang kuat, dengan makanan adalah ikan kecil dan dilengkapi dengan cumi dan krustasea. Di perairan yang menengah, ikan bluefin trevally sangat agresif dalam memburu mangsanya.
Bluefin trevally merupakan target populer bagi nelayan komersial dan mancing rekreasi. Selain dagingnya enak dan ukuran pas untuk satu porsi makan, maka harga ikan bluefin lumayan tinggi. Bagi pancinger ikan ini sangat dinikmati tarikannya, selain bandel saat menyambar umpan akan membawa lari ke menjauh. Spesies ini pertama kali dijelaskan secara ilmiah oleh Perancis naturalis terkenal Georges Cuvier pada tahun 1833 berdasarkan spesimen dikumpulkan dari Waigio, Indonesia.
Cara memancing
Saya dan kawan-kawan pernah memancing ika di daerah Ujungkulon yaittu di Panaitan dan pulau Peucang. Lantaran ikannya sangat akresif memburu ikan-ikan tembang di tepi dermaga, maka kami memancingnya dengan tehnik casting dengan umpan minnow maupun spinner. Selain itu kami juga pernah mancing dasar dengan menggunakan umpan ikan tembang maupun cumi. Ikan ini agresif pada pagi dan sore hari. Untuk itu bila anda ingin menikmati tarikan ikan bluefin sebaiknya pada waktu pagi atau sore hari. Selanjutnya untuk keberhasilan memancing anda harus mengetahui habitnya. Habitat Bluefin trevally ini terdapat di perairan pantai dan lepas pantai di seluruh jangkauan, termasuk perairan muara. teluk, pelabuhan, karang dan terumbu berbatu, laguna, flat pasir dan padang lamun . Untuk ikan abg lebih suka lingkungan ini lebih terlindungi, di mana mereka hidup di air untuk minimal sekitar 2 m mendalam . Ikan dewasa cenderung memilih lebih terbuka, pengaturan yang lebih dalam seperti lereng luar karang, atol terpencil. Dan Ikan dewasa sering masuk saluran dangkal, terumbu dan laguna untuk mencari makan.***dari sarikan oleh mrk
Saya dan kawan-kawan pernah memancing ika di daerah Ujungkulon yaittu di Panaitan dan pulau Peucang. Lantaran ikannya sangat akresif memburu ikan-ikan tembang di tepi dermaga, maka kami memancingnya dengan tehnik casting dengan umpan minnow maupun spinner. Selain itu kami juga pernah mancing dasar dengan menggunakan umpan ikan tembang maupun cumi. Ikan ini agresif pada pagi dan sore hari. Untuk itu bila anda ingin menikmati tarikan ikan bluefin sebaiknya pada waktu pagi atau sore hari. Selanjutnya untuk keberhasilan memancing anda harus mengetahui habitnya. Habitat Bluefin trevally ini terdapat di perairan pantai dan lepas pantai di seluruh jangkauan, termasuk perairan muara. teluk, pelabuhan, karang dan terumbu berbatu, laguna, flat pasir dan padang lamun . Untuk ikan abg lebih suka lingkungan ini lebih terlindungi, di mana mereka hidup di air untuk minimal sekitar 2 m mendalam . Ikan dewasa cenderung memilih lebih terbuka, pengaturan yang lebih dalam seperti lereng luar karang, atol terpencil. Dan Ikan dewasa sering masuk saluran dangkal, terumbu dan laguna untuk mencari makan.***dari sarikan oleh mrk
0 komentar:
Posting Komentar